Jumat, 02 Desember 2011

5 Pertanyaan Teratas seputar Yesus

Tuhan menjadikan kebenaran FirmanNya lewat pewahyuan/pengilhaman. Namun Tuhan tidak pernah berjanji tidak ada keteledoran dalam penulisan ulang Alkitab. Maka dapat dipastikan bahwa naskah asli Alkitab (autograph) merupakan ilham dari Tuhan sendiri yang tidak ada cacatnya. Karena itu kita perlu menjadikan kritik-kritik yang ada sebagai alat untuk menemukan keteledoran yang mungkin saja terdapat dalam salinan ulang Alkitab.

1. Tanya :
Silsilah Yesus ditelusuri melalui David putra Salomo. Mt.1: 6.
Silsilah Yesus ditelusuri melalui putra Daud Natan. Lk.3: 31.

Jawab :
Hampir semua perbedaan antara nama dalam silsilah Yesus yang disusun oleh Lukas dengan yang ada dalam silsilah yang disusun oleh Matius dapat segera diatasi dengan mengingat fakta bahwa Lukas menelusuri garis nenek moyang Yesus melalui putra Daud, Natan, dan bukan melalui Salomo seperti yang dilakukan Matius. (Luk 3:31; Mat 1:6, 7) Lukas tampaknya menelusuri silsilah Maria, dengan demikian memperlihatkan bahwa Yesus secara darah daging adalah keturunan Daud, sedangkan Matius menunjukkan bahwa Yesus memiliki hak secara hukum atas takhta Daud karena ia adalah keturunan Salomo melalui Yusuf, yang secara hukum adalah ayah Yesus. Baik Matius maupun Lukas menunjukkan bahwa Yusuf bukan ayah kandung Yesus melainkan hanya ayah angkat, yang memberinya hak secara hukum. Matius menggunakan gaya penulisan yang berbeda dengan yang ia gunakan dalam seluruh silsilah yang disusunnya sewaktu ia sampai pada Yesus, dengan mengatakan, ”Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang darinya Yesus dilahirkan, yang disebut Kristus.” (Mat 1:16) Perhatikan bahwa Matius tidak mengatakan ’Yusuf memperanakkan Yesus’ tetapi bahwa Yusuf adalah ”suami Maria, yang darinya Yesus dilahirkan”. Dalam hal ini pernyataan Lukas lebih tandas lagi karena, setelah memperlihatkan sebelumnya bahwa Yesus sebenarnya adalah Putra Allah melalui Maria (Luk 1:32-35), ia mengatakan, ”Yesus . . . menurut pendapat orang, ia adalah putra dari Yusuf, putra Heli.”—Luk 3:23.

2. Tanya :
Ada 28 generasi dari Daud sampai Yesus. Mt.1: 17.  
Ada 43 generasi dari Daud sampai Yesus. Lk.3 :23-31.

Jawab :
Dalam Matius, silsilah Yesus TERTULIS: "Yesus adalah anak Yusuf anak Yakub anak Matan anak Eleazar anak Eliud anak Akhim anak Zadok anak Azor anak Elyakim anak Abihud anak Zerubabel anak Sealtiel...", TETAPI dalam Lukas: "Yesus adalah anak Yusuf anak Eli anak Matat anak Lewi anak Malhi anak Yanai anak Yusuf anak Matica anak Amos anak Nahum anak Hesli anak Nagai...". (hampir semuanya berbeda nama orang).

JAWAB : (Kategori : salah mengaitkan cerita yang satu dengan yang lainnya)

Matius menulis silsilah Yesus dari garis keturunan Yusuf (legal father menurut hukum Yahudi), Lukas menulis silsilah Yesus dari garis Maria, ibunya. Jadi tidak ada masalah jika berbeda daftar nama-namanya.
Menurut hukum Yahudi, kedudukan menantu sama dengan anak laki-laki. Silsilah sang ibu harus menggunakan nama suaminya, menurut hukum Yahudi sebagaimana diuraikan dalam kitab mereka di Yukhasin 55:2 menulis bahwa "keluarga dari ibu tidak disebut keluarga". Jadi, Yusuf memang benar adalah anak Eli dalam pengertian "menantu". Sekedar tambahan, raja Saul memanggil Daud dengan sapaan "anak" (1 Samuel 24:16), padahal Daud bukanlah anak kandung raja Saul, melainkan menantunya. Maria menggunakan nama suaminya, Yusuf, maka wajar, Lukas menulis ”Yesus adalah anak Yusuf anak Eli”

3. Tanya :
Ayam berkokok sekali. Mt.26: 74.  
Ayam berkokok dua kali. Mk.14: 72.

Jawab :
Yohanes 13:38
Jawab YESUS: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Markus 14:30,72
14:30 Lalu kata YESUS kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
14:72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa YESUS telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

pertentangan mengenai perkataan YESUS kepada Petrus, mana yang benar, "sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali" ataukah "sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali". Masalah ini sebenarnya terletak pada fakta naskah-naskah. Mari kita simak

"Sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal aku tiga kali" :
Matius 26:33-35; 74-75
26:33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
26:34 YESUS berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
26:35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lain pun berkata demikian juga. 26:74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan YESUS kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

"Hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku" :
Lukas 22:31-34, 60-62
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34 Tetapi YESUS berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku." 22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

"Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali" :
Yohanes 13:38
Jawab YESUS: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Dengan melihat pada kutipan diatas, maka terlihat bahwa ayat dalam Markus itu berbeda dengan lainnya. Namun beberapa naskah Markus yang tua memang tidak memuat kata-kata tentang berkokoknya ayam untuk pertama kali seperti dicantumkan dalam terjemahan King James (Matius 14:68), dan perhatikan naskah WH (Wescott Hort).

Markus 14:30, 68, 72
14:30 Lalu kata YESUS kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
KJV, And JESUS saith unto him, Verily I say unto thee, That this day, even in this night, before the cock crow twice, thou shalt deny me thrice.
NIV, "I tell you the truth," JESUS answered, "today—yes, tonight—before the rooster crows twice[a] you yourself will disown me three times."
WH, και λεγει αυτω ο ιησους αμην λεγω σοι οτι συ σημερον ταυτη τη νυκτι πριν η δις αλεκτορα φωνησαι τρις με απαρνηση
Interlinear,  kai {lalu} legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {YESUS} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} soi {kepadamu} oti su {engkau} sêmeron tautê {pada malam ini juga} tê nukti prin {sebelum} hê dis {dua kali} alektora {ayam jantan} phônêsai {berkokok} tris {tiga kali} me {Aku} aparnêsê {Engkau akan menyangkal}

Catatan :
NIV footnote :
[a]  Some early manuscripts do not have twice.

14:68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka dan berkokoklah ayam.
KJV, But he denied, saying, I know not, neither understand I what thou sayest. And he went out into the porch; and the cock crew.
NIV,  But he denied it. "I don't know or understand what you're talking about," he said, and went out into the entryway. [a]
WH, ο δε ηρνησατο λεγων ουτε οιδα ουτε επισταμαι συ τι λεγεις και εξηλθεν εξω εις το προαυλιον
Interlinear,  ho {(ia)} de {tetapi} hêrnêsato {menyangkal} legôn {berkata} oute {juga tidak} oida {aku tahu} oute {aku tahu} epistamai {mengerti} su {engkau} ti {apa yang} legeis {maksudkan} kai {lalu} exêlthen {ia pergi} exô {keluar} eis {ke} to proaulion {serambi depan/ pintu gerbang}

Catatan :
NIV footnote :
[a]  Some early manuscripts entryway and the rooster crowed.

14:72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa YESUS telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
KJV, And the second time the cock crew. And Peter called to mind the word that JESUS said unto him, Before the cock crow twice, thou shalt deny me thrice. And when he thought thereon, he wept.
NIV, Immediately the rooster crowed the second time.[a] Then Peter remembered the word JESUS had spoken to him: "Before the rooster crows twice[b] you will disown me three times." And he broke down and wept.
WH, και ευθυς εκ δευτερου αλεκτωρ εφωνησεν και ανεμνησθη ο πετρος το ρημα ως ειπεν αυτω ο ιησους οτι πριν αλεκτορα δις φωνησαι τρις με απαρνηση και επιβαλων εκλαιεν
Interlinear, kai {dan} euthus {segera} ek deuterou {untuk kedua kali} alektôr {ayam jantan} ephônêsen {berkokok} kai {maka} anemnêsthê {teringatlah} ho petros {petrus} to {itu} rêma {perkataan} hôs {seperti} eipen {telah mengatakan} autô {kepadanya} ho iêsous {YESUS} hoti prin {sebelum} alektora {ayam jantan} dis {dua kali} phônêsai {berkokok} tris {tiga kali} me {Aku} aparnêsê {engkau akan menyangkal} kai {lalu} epibalôn {sambil berpikir serius/ mulai} eklaien {ia menangis}

Catatan :
NIV footnote :
[a] Some early manuscripts do not have the second time.
[b] Some early manuscripts do not have twice.

Penjelasan yang masuk akal adalah bahwa kokok ayam yang pertama (dalam terjemahan King James) memang merupakan kata tambahan, tetapi kata lain, yaitu "kedua kali" (dalam ayat 30 dan 72) merupakan kata aslinya seperti yang terdapat dalam Alkitab NIV (New International Version). Seekor aya,m dapat saja (dan seringkali) berkokok lebih dari satu kali, sekali ia berkokok. Maka dalam hal ini tidak ada pertentangan mutlak. Sebab kokok ayam yang pertama dan yang kedua bisa berentetan, dan Petrus teringat akan perkataan YESUS ketika ia mendengar ayam berkokok yang kedua kalinya.
Jika kita mendengar ayam telah berkokok dua kali tentu berarti ada kokok ayam yang pertama kali. Dalam hal ini, Markus hanya memberikan informasi tambahan dibandingkan penulis kitab Injil lainnya.

4. Tanya :
Yesus mengutuk pohon ara sehingga tidak akan menghasilkan buah. Mt.21: 19; Mk.11: 14.
  Ini bukan waktunya untuk pohon ara berbuah. Mk.11: 13.

Jawab :
Kejadian ini dikisahkan oleh Markus, dan juga Matius. Markus mencatat Tuhan Yesus dan murid-muridNya setelah memasuki Yerusalem. Ditengah jalan Ia merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon Ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapatkan apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba disitu tiba disitu, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Kemudian Ia mengatakan "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!".

Bukankah tidak masuk akan untuk mengutuk pohon ara itu karena tidak berbuah sebab seperti kata Markus memang mukan musim buah ara?
Problem ini telah bisa diatasi dengan sangat memuaskan dalam diskusi mengenai "Pohon Ara yang Tidak Berbuah" yang dipublikasikan bertahun-tahun yang lalu oleh WM Christie. Ia adalah seorang pendeta Gereja Skotlandia di Palestina yang berada dibawah pengawasan pemerintahan Kerajaan Inggris.
Pertama-tama ia menunjukkan dimana kejadian itu berlangsung [kalau Tuhan Yesus disalib pada tanggal 3 April tahun 30 Masehi (tanggal 14 Nisan tahun 3790 kalender Yahudi), maka kejadian itu berlangsung pada hari-hari pertama bulan April].

"Maka", tulis Dr. Christie, :
"Fakta-fakta yang bertalian dengan pohon ara ialah sebagai berikut. Menjelang akhir Maret, daun-daun mulai bersemi dan dalam waktu kira-kira satu minggu, penuhlah pohon itu dengan daun. Bersamaan dengan ini, atau bahkan kadang-kadang lebih awal, muncullah kuntum-kuntum buah yang kecil. Ini belum merupakan buah ara yang sesungguhnya, tetapi merupakan buah ara pendahulu. Kalau besarnya sudah seperti buah almond hijau, maka buah itu bisa dimakan oleh petani atau siapa saja yang lapar. Bila buah pendahulu itu sudah mencapai taraf kemasakannya, buah ini akan rontok sendiri" (WM Christie, Palestine Calling, London 1939, p 118-120)

Dalam Ensiklopedia Britanica di bab "Pohon Ara", menulis demikian
" yang paling primitif adalah Ara Capri, pada umumnya dikenal sebagai jenis buah ara yang dapat dimakan. Pohon ara capri berbuah tiga kali pada setiap musim pertumbuhan-nya. yang pertama adalah buah musim semi (profichi), kedua buah musim panas (mammoni) dan ketiga buah musim dingin (mamme)".

Untuk pembaca awam, yang mungkin menganggap aneh mengapa Yesus mencari buah ara ketika pada saat itu bukan musim berbuah. Dia sebenarnya tidak mengharapkan adanya buah, tetapi sesuatu yang lain.
Perhatikan dalam pasal 13, Yesus tidak mengharapkan menemukan buah ara, tetapi ia mencari "sesuatu" (Yunani, "τις - tis" . Kemungkinan yang dicari adalah tipe Mamme. yang dapat diharapkan masih ada hingga akhir musim dingin menuju musim semi. Atau juga yang dimaksud oleh Dr Christie yang ia istilahkan dengan "buah ara pendahulu" (sebelum adanya profichi). Untuk diingat bahwa pohon ara adalah termasuk salah satu makanan utama/dasar di Timur tengah. Yesus tidak menemukan "sesuatu" untuk dimakan di pohon tersebut dan Ia mengutuk-nya.
Kalau keterangan diatas ini merupakan makna yang sebenarnya dari kata-kata Tuhan Yesua, mengapa ada orang-orang tertentu yang menganggap kejadian tersebut mempunyai arti khusus? Karena memang ada arti khusus-nya. Seperti dicatat oleh Markus, perumpamaan ini merupakan kejadian sesungguhnya.
Peristiwa ini bukan kasus kekecewaan Yesus,yang mengakibatkan ungkapan ketidaksabaran. Hal ini adalah pelajaran iman yang sangat besar dan tak terlupakan oleh Anak Manusia tentang JANGANlah tidak berbuah.

Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam buah-buah kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar Yahudi, yang saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang diumpamakan dengan pohon ara.
Hosea 9:10
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.

5.Tanya :
Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau tidak benar?
a. Tidak benar (Yohanes 5: 31).
b. Benar (Yohanes 8:14). Jawab :
Kategori : kurang memahami konteks historis

Kategori : kurang memahami konteks historis )

Yohanes 5:31-32
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
KJV, If I bear witness of myself, my witness is not true.
TR Translit Interlinear, ean {jikalau} egô {aku} marturô {memberi kesaksian} peri {tentang} emautou {diriku sendiri} hê marturia {kesaksian} mou {Ku} ouk {tidaklah} estin alêthês {benar}
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
KJV, There is another that beareth witness of me; and I know that the witness which he witnesseth of me is true.
TR Translit Interlinear, allos {yang lain} estin {ada} ho marturôn {yang memberikan kesaksian} peri {tentang} emou {Aku} kai {dan} oida {Aku tahu} hoti {bahwa} alêthês {benar} estin {adalah} hê marturia {kesaksian} ên {yang} marturei {ia memberi} peri {tentang} emou {Aku}

Yohanes 8:14-198:14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar
, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
8:15 Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun,
8:16 dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.
8:17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;
8:18 Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."
8:19 Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku.
Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para lawan-Nya yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa pernyataan-Mu benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu bahwa bukti yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh apa-apa yang lain tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus ada paling sedikit dua saksi.
Bandingkan dengan ayat berikut ini:

HUKUM DWIGANDA SAKSI:
Ulangan 17:6"Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati."
Ulangan 19:15"Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan."

Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di bawah ini:
2 Korintus 13:1"Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah."
Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristen mengajukan tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.

Matius 18:16"Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan."
Jawaban Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus pun setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak perlu dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri.

Berbeda - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14, Yesus menjawab jawaban Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Dan sebenarnya Yesus memiliki saksi, saksi yang justru dipermasalahkan oleh orang-orang Farisi : " Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku" (Yohanes 8:18 ).
Bukankah Sang Bapa sendiri telah bersaksi tentang AnakNya dengan suara lantang dari langit sesaat setelah Yesus dibabtis oleh Yohanes Pembabtis, : "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan" (Lukas 3:22)

Bahwa Yesus menjawab mereka, "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar". Ini dikatakan karena Dia tidak berbohong. Dia adalah Mesias yang tidak berdosa yang datang dari Allah. Dengan demikian semua perkataanNya adalah benar dan dapat dipercaya sepenuhnya.

Kesaksian Yesus tentang diriNya ini bukanlah kebanggaan yang timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu misalnya seorang ahli bedah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia tidak membutuhkan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah ketrampilannya sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas interpretasi dan penerapan hukum, bukan karena dia bangga akan pengetahuannya, tetapi disebabkan oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan Yesus, Dia tidak membutuhkan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali hubungan-Nya dengan Allah.

Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia telah mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah yang Ia sebut Bapa. Allah memberi kesaksian atas otoritas yang tertinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai hal di bawah ini:
1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah memberikannya pengetahuan.
2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian, kecuali Allah bertindak melalui dia.
3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia.
4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang terhadap Yesus.
Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.


" hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2 Timotius 3:15).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar