Kamis, 27 Oktober 2011

Menjawab "Kristen tidak mengharamkan yang diharamkan Tuhan".

9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Ada dua cara membaca ayat di atas:
Yang pertama, Kristen (umat yang diberikan Alkitab), tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh allah SWT dan Rasulnya. Kalau yang dimaksud adalah tuhan islam dan muhammad... Ya memang benar, tidak perlu dibantah lagi... Tetapi jadi timbul pertanyaan... kenapa orang Kristen harus mengharamkan apa yang diharamkan oleh yang bukan tuhan mereka dan bukan rasul mereka? Konyol bukan? Jadi dengan positive thinking, for the sake of discussion, tentu maksud ayat itu bukan begitu.

Yang kedua, Kristen (umat yang diberikan Alkitab), difitnahkan, tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Tuhan (Samawi) dan RasulNya (nabi2 atau rasul2 Kristen).

"kenapa orang Kristen halal memakan babi, sementara taurat musa berkata tidak". Tentu pertanyaan ini juga bermuasal dari pemahaman bahwa Tuhan Yahudi dan Kristen (dan yang kemudian dianggap juga tuhan islam meskipun sangat berbeda), mengharamkan makan babi.
Di thread terbatas, sy tidak bisa membahas permasalahan ini dari sudut yang berbeda, karena saya berjanji saya tidak akan menjawab pertanyaan tentang Kekristenan dengan pertanyaan balik yang menyudutkan agama lain. Kekristenan bisa dipertanggungjawabkan dengan gentle tanpa perlu menunjukkan perbedaan ajaran agama lain. Sedangkan sudut pandang dari tulisan ini adalah berbeda. Sudut pandang dari tulisan ini adalah menguji apa yang saya sebut dengan fitnah tersebut, karena tulisan ini sendiri tidak bicara tentang kekristenan, tetapi bagaimana Islam dengan seenaknya sudah memfitnah kekristenan.

Apa saja yang diharamkan bagi bangsa Yahudi sesuai Taurat Musa?
1. Yang mengunyah setelah makan (ma'aleh gerah, diterjemahkan memamah biak) dan berkuku belah.
Lev 11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
Lev 11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
2. Yang tidak bersirip atau tidak bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai (udang, kerang, kepiting, termasuk)
Lev 11:10 Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
3. Beberapa jenis spesifik burung
Lev 11:13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
Lev 11:14 elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
Lev 11:15 setiap burung gagak menurut jenisnya;
Lev 11:16 burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
Lev 11:17 burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
Lev 11:18 burung hantu putih, burung undan, burung ering;
Lev 11:19 burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
4. Segala yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya, kecuali mempunyai paha di atas kaki untuk melompat di atas tanah
Lev 11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
Lev 11:21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
5. Lemak lembu, domba ataupun kambing
Lev 7:23 "Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan.

Apa saja yang diharamkan bagi bangsa-bangsa tanpa kecuali, sesuai Taurat Musa?

Darah
Lev 17:10 "Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
Lev 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Bahkan sejak Nuh keluar dari bahtera, YHVH sudah melarang manusia memakan darah
Kejadian 9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
Kejadian 9:4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.

Sekarang mari kita perhatikan, makanan apakah yang diharamkan juga bagi orang Kristen, tanpa melihat dia Yahudi atau bukan?
Act 21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."

Dengan demikian orang Kristen, tetap memelihara peraturan yang ditetapkan YHVH kepada Nuh. Makan darah, termasuk daging yang di dalamnya masih ada darahnya.

Sekarang mari kita perhatikan, apakah hal yang sama berlaku di dalam hukum mereka?
http://www.scribd.com/doc/11809891/Maka ... m-Islam-aZ

Sekilas kalau kita baca, memang mereka memperlakukan hal yang sama dengan Kristen, dan menambahinya sebagian dengan apa yang juga diharamkan oleh Yahudi, tetapi tidak semuanya. Udang, kepiting, cumi-cumi, tidak diharamkan di mereka.

Tetapi kalau kita lihat lagi di halaman 6, ada terkutip
Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan kecuali
An-Nasa`iy, bahwa Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: “Penyembelihan untuk janin adalah penyembelihan induknya”.
Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang hamil, maka janin yang ada dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus disembelih ulang
Dengan demikian, mereka kalau mau dilihat soal tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Tuhan, juga sudah melakukan hal yang sama, bahkan lebih melanggar. Janin yang tidak disembelih, mengandung darah. Ini, tidak diharamkan oleh mereka. Padahal ini termasuk yang diharamkan sejak Nuh keluar dari bahtera.
Kristen memelihara apa yang ditetapkan Tuhan kepada Nuh, tidak mengikuti Hukum Musa karena memang jelas tertulis, itu hanya diberlakukan untuk bangsa Yahudi. Tetapi Kristen tetap memelihara apa yang dilarang YHVH bagi seluruh bangsa.
mereka, mengikuti sebagian taurat Musa... dengan motivasi dan alibi yang kacau, kemudian mengklaim seolah2 kembali kepada taurat padahal Yahudi tidak pernah keluar dari garis taurat. Kemudian memfitnah Kristen tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Tuhan, padahal Kristen tetap memelihara apa yang ditetapkan YHVH sebelum taurat Musa turun bagi bangsa Yahudi.

Baca Imamat 11:1-47
Diantara banyak yang diharamkan di atas, seolah2 Babi yang selalu menjadi isyu utamanya. Ini karena dalam kepercayaan Muslim babi juga dilarang.
Musa hidup kira-kira 1400tahun sM, sedangkan Islam berkembang antara 700 Masehi.
maka bisa dipastikan bahwa larangan makan babi adalah warisan dari Hukum Taurat.
dan sampai sekarangpun orang2 Yahudi tidak makan babi dan sejumlah binatang yang diperinci di atas, karena masih mengikuti hukum Taurat ini.

Misteri memang, mengapa Tuhan menciptakan hewan tapi mengharamkan hewan itu, apakah maksudnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita hanya dapat mencoba mencari jawabannya dengan pikiran logis saja. Pada tahun 1400 sM, pengetahuan manusia tentang kesehatan belum canggih seperti sekarang, mungkin mereka belum mengenal istilah "Cholesterol" misalnya. Pengetahuan manusia belum sampai kepada : apa sih bahayanya cholesterol? atau juga belum ditemukannya obat penangkal cholesterol. Karena kalau kita lihat dalam Imamat 11 (daftar2 binatang haram yang disebutkan adalah semuanya mengandung cholesterol, asam urat, dan lain2 yang tidak baik untuk kesehatan).
Babi :
Babi mengandung asam amino triphtrophan yang tinggi, rasa enaknya daging berasal dari zat asam amino triphtrophan, semakin enak rasa daging, semakin tinggi zat asam amino triphtrophan. dan zat ini sangat berbahaya dan berpengaruh terhadap pusat emosi dalam otak, maka kalau kebanyakan mengkonsumsi daging ini bisa "darah tinggi" gampang marah, bisa menyebabkan penyakit stroke dll.
Incest :
Incest dilarang : hubungan badan antar keluarga sangat berbahaya. karena kemungkinan pertemuan Gen antara unsur lemah ketemu unsur lemah atau unsur dominan-ketemu dominan, pertemuan atara fator resesif kemungkinan ketemunya lebih tinggi, karena satu garis yang bisa menyebabkan cacat pada anak yang diturunkannya, sumbing, cebol, idiot, lumpuh, dll.
Khitan :
Bayi/ anak laki-laki dikhitan/ disunat setelah berumur 8 hari. karena pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit kathan-nya disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami pendarahan karena sudah mempunyai zat pembeku darah.
Kenapa sunat diperintahkan? karena iklim di Israel/ tanah Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak mungkin untuk untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.
Dalam masa itu beda dengan orang2 di daerah dingin "eropa" misalnya, lelaki tidak "bersunat" no problem, karena iklim-nya beda. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang yang bukan Islam/ Yahudi banyak yang bersunat karna alasan kesehatan.

Kembali lagi kepada masalah daging babi.

Pada kitab kejadian, Tuhan memperkenalkan makanan kepada ADAM (Kejadian 1:29) Allah hanya merekomendasikan manusia untuk memakan biji2an, buah2an, makan makanan nabati saja, bukan makan daging hewan.

Kapan manusia mulai mengkonsumsi daging hewan?
Sebagian kita berpendapat, manusia makan daging hewan setelah peristiwa AIR-BAH (Nabi Nuh) saat itu manusia/ orang percaya/ keluarga Nabi Nuh hidup dalah Bahtera saat musibah terjadi, ada kemungkinan mereka untuk melanjutkan hidupnya kehabisan tanaman/ bahan nabati untuk dimakan. Maka mulailah mereka makan daging hewan. Namun masih ada kemungkinan bahwa manusia sudah mengkonsumsi makanan hewani, dengan rujukan bahwa Habel adalah seorang penggembala kambing domba.

Penelitian para ahli lainnya adalah;
Menyambung kemungkinan bahwa manusia baru mengkonsumsi makanan hewani pada zaman Nuh (setelah Air bah). Bahwa ada peristiwa destruksi ozon di bumi setelah AIR-BAH, terjadi perubahan radikal dalam kehidupan manusia, umur manusia berangsur-angsur tidak lagi panjang dll. Maka manusia dalam memenuhi kebutuhan energinya tidak hanya cukup dipenuhi dengan faktor nabati saja tapi juga perlu faktor hewani. Perubahan radikal ini memunculkan "mangsa-dan memangsa" antar binatang (piramida makanan muncul setelah airbah).
Hidup manusia terus berlanjut dari Zaman Adam yang vegetarian, kemudian Zaman Nuh yang mulai makan daging dan sampai kepada zaman Musa dengan hukum Taurat Tuhan, Zaman Yesus yang tidak lagi mengharamkan makanan dan sampai saat sekarang tekhnologi kesehatan berkembang secara modern.
Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu, karena Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda2 fisik dan cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.

Saat Yesus di dunia, Yesus tidak mengharamkan lagi daftar binatang haram yang tertulis dalam Imamat 11. Yesus mengajarkan : apapun dari luar tidak menajiskan manusia, tetapi apa yang keluar itu yang manajiskannya, sebab dalam hati orang timbul pikiran jahat, percabulan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan. Semua hal2 jahat ini timbul dari dalam hati manusia dan menajiskan orang. Dalam Kisah 10:9-16 "apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram", disini jelas sekali makanan tidak menajiskan orang.

NB:  1 Tim 4
4:3b makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.

created n post : ID 4998

1 komentar: