Rabu, 31 Agustus 2011

Menjawab tuduhan OSAMA ABDALAH & ZUBERI "YESUS menggunakan nama MUSLIM dlm Lukas 6:40".

NB: ini bukan berbau kristiani tapi berbau linguistic dan evidence tentang "Mushlam bukan Muslim

From me, Osama Abdallah:
Evidence from the English translation of Luke 6:40 that further prove that the word 'Muslim' was used by Jesus:

Luke 6:40 (KJV)
40 The disciple is not above his master: but every one that is perfect shall be as his master.
Luke 6:40 (Darby)
40 The disciple is not above his teacher, but every one that is perfected shall be as his teacher.
Luke 6:40 (Young's Literal Translation) 40 A disciple is not above his teacher, but every one perfected shall be as his teacher.

Luke 6:40 (21st Century King James Version)
40 The disciple is not above his master, but every one that is perfect shall be as his master.

Luke 6:40 (American Standard Version)
40 The disciple is not above his teacher: but every one when he is perfected shall be as his teacher.
The perfection here means a spiritual one.  What the verse is saying is that knowledge is not what matters!  The teacher or master is higher in knowledge than his student.  But the student can be as high as his teacher, or even higher, by being a true 'MUSHLAM' or Muslim, a spiritually perfect and well-disciplined person!

Apakah nama agama Yesus Kristen?, jawabnya tidak. Tak ada nama Kristen di Bible. Kristen itu nama yang muncul ratusan tahun setelah Yesus diangkat oleh Allah ke langit. Pengikut beliau biasa dipanggil Nasrani atau Nashara, dan mereka mengaku sebagai Muslim. Muslim berarti hidup dengan nafas Islam. Nasrani mengacu ke kelompok kecil Yesus karena hanya untuk bani Israel. sedangkan Islam mengacu lebih luas segala bangsa sebagai rahmat seluruh alam. Tetapi keduanya adalah Muslim. Hali ini bisa dibuktikan lewat perkataan Yesus dalam bahasa Aramaic yang merupakan bahasa Asli Yesus.

Catatan Penting: Bahasa Yahudi untuk “Mushlam” berasal dari akar kata “SH L M”. “Shalom” yang juga berasal dari kata “Damai”. Dan kata “Muslim” berasal dari akar kata “S L M”. Salam berarti “damai”. “Salem” berate “selamat”. Ini juga di ambil dari Aramic Bible Society.,
http://home.comcast.net/~rzuberi/index_ ... ge0005.htm , and http://home.comcast.net/~rzuberi/articl ... eacher.pdf .

Injeel Louqa (Lukas) fasal 6:40,
"Ein talmeed na'leh 'al rabbo; shekken kal adam she'MUSHLAM yihyeh k'rabbo".

Tak seorangpun bisa melebihi gurunya, tetapi setiap orang yang mengaku sebagai MUSLIM dapat menyamai gurunya.

Dalam terjemahan Bahasa Inggris kata MUSHLAM berubah menjadi PERFECT.

Mari kita jawab:

Lukas 6: 40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Lukas 6: 40 tidak bermakna "agama Islam" atau "seorang Muslim" kata yang tertulis di sana adalah verba, alias kata kerja, bukan karta benda (noun). Perlu juga dipahami konteks ayat tidak sedang membicarakan suatu agama atau nubuat suatu agama, tetapi sebuah pengajaran yang menggunakan 3 perumpamaan yang ditujukan kepada murid-murid Yesus (baca selengkapnya Lukas 6:39-45), pengajaran ini bersisi sejumlah petunjuk untuk kehidupan Kristiani. Kita lihat ayat Lukas dalam naskah bahasa asli Yunani dan beberapa terjemahannya, sbb :

אֵין תַּלְמִיד נַעֲלֶה עַל־רַבּוֹ וְדַיּוֹ לְכָל־תַּלְמִיד שָׁלֵם לִהְיוֹת כְּרַבּוֹ׃
EIN TALMID NA'ELEH 'AL-RABO' VIDAYUVO LIKHAL-TALIMID SYALEM LIHYOT KRABO

Naskah Bahasa Asli Textus Receptus (TR), ουκ εστιν μαθητης υπερ τον διδασκαλον αυτου κατηρτισμενος δε πας εσται ως ο διδασκαλος αυτου
Translit interlinear, ouk {tidak} estin {adalah} mathêtês {seorang murid} huper {melebihi/ di atas} ton didaskalon {guru} autou {-nya} katêrtismenos {tamat/ lulus/ yang telah selesai dilatih} de {tetapi} pas {setiap (murid)} estai {akan menjadi} hôs {seperti} ho didaskalos {guru} autou {-nya}

Kata Islam berasal dari kata Arab 'ASLAMA, berpadanan dengan kata Ibrani שלם - SYALAM, syin-lamed-mem. Baik bahasa Arab, Aram, maupun Ibrani berasal dari sumber yang sama, oleh karena itu sering dijumpai kata dengan akar kata yang sama. Kata benda שלום - SYALOM syin-lamed-vav-mem dibentuk dari akar kata שלם - SYALAM, berarti damai, sejahtera, selamat, berpadanan dengan kata Arab SALAAM.
 Kata Islam sendiri tidak dapat ditukarganti menjadi שלום - SYALOM karena menyalahi kaidah bahasa. Padanan kata שלום - SYALOM adalah SALAAM, bukan Islam.

Pada umumnya para agama pecinta damai (Islam) seringkali membuat recklessness dan disgraceful tanpa memperitungan effect apakah ulasan dan paparan dia (Moslems scholar) salah atau benar bersandarkan uji baku mutu linguistic, bahkan mereka juga sering taqiyya wal taquiah (berbohong dan munafik) dan menutupi nourul huq (cahaya kebenaran) dari sistem comparation bahasa semitic (Ibrani, Aram, dan Arab) yang sebenar. Bahkan dengan disgraceful nya mereka membuat sebuah delusion allegories tanpa dalel yang munasabah. Soalan mereka sangat gampang dan mudah sekali dipatahkan dalam beberapa minute untuk mengkaji hujah serong agama islam.

Berikut ini saya paparkan hujah serong dari disgraceful religion (Islam) dari moslem scholar yang bigmouth without brain seperti Osama abdallah dan zuberi, seperti dibawah ini
Saya mengutip langsung dari link dibawah inisilahkan klik laman tersebut http://www.al-jazeerah.net/luke6_40.htm, disana dicatatkan bahwa Osama abdallah mengutip tulisan ini dari saudaranya Tamer yang kemungkian besar mengambil artikel ini dari authornya iaitu Ramazan M Zuberi. Osama abdallah mengambil dalel dari dalam Alkitab Al Qudus dari Injeel Louqa (Lukas) fasal 6:40, dia (Osama abdallah) berkata bahwa Mushlam itu berasal dari bahasa Aram iaitu bahasa yang digunakan Yesus Kristus bersama Rasoul-Nya (Rahmatullahu ‘alayhi was salam).







Dimana kesempurnaan itu bisa digambarkan tiada boleh melampaui, mengubah atau menyimpang dari apa yang guru tersebut itu berikan kepada muridnya baik itu berupa Ilmu Pengetahuan, etika, maupun mukjizat yang telah diajarkan oleh guru tersebut.
Maka dalam kasus seperti Mushlam dan Muslim telah kita ketahui masuk dalam kriteria makna homofon, yang bererti lafadz (pengucapaan) yang sama tetapi berbeda erti dan tulisannya. Tehnik seperti dari apa yang saya dedahkan diatas telah kita ketahui bahwa dia tiada tau sistem perbandingan bahasa tentang bagaimana tehnik homograf, tehnik homofon, dan tehnik homonim itu. Jelaslah sudah bahwa homofon itu mempunyai kecendrungan hanya kesamaan dalam bentuk lafadz tetapi erti dan tulisannya beda, oleh karena itu saya akan mengajak saudara lebih dalam tentang perbandingan meaning antara Mushlam dan Muslim tersebut.

A.Hujah Muslim
Pada umumnya Islamic Scholar mencari dalel nubuat tentang “Muhammad” dalam Holy Bible, untuk membuktikan hujah itulah mereka sering sekali mengotori Holy Bible dengan penyunatan kalam ALLAH, negative interpretation, serta misunderstanding tentang wahyu ALLAH yang kudus dalam Holy Bible.
Hujah mereka banyak yang serong serta menimbulkan negtive interpretation terhadap kebenaran Holy Bible, yang mana negative interpretation ini membuahkan misunderstanding tentang makna yang tertulis dan tersirat dalam Holy Bible. Hujah dan sokongan dalel mereka yakni dalam bahasa asli bile yakni Ibrani, Aramaic, dan Koine Greek, walhasil semua tangan jahil mereka dapat didedahkan semua disini.

B. Dalel Muslim (Muhammad in Old Testament).
Pada kaji ulang ini, saya akan memaparkan hujah serong muslim yang konon dalam Old Testament menuliskan kata “Muhammad” dalam Holy Bible, sebenarnya artikel “Muhammad in Old Testament” ini awalnya merupakan buah karya ex Bishop dari mazhab United Chatolic Chaldea bernama Prof. David Benyamin BD kini menjadi muslim, kemudian tulisan beliau ini di propaganda oleh Islamic Scholar plagiat yang tiada berbobot dan tiada berintelektuality bernama Shaikh Ahmeed Deedat dari Mazhab Ahmadiyyah tapi sungguh sangat ironis dan disayangkan ada beberapa kesalahan dalam tulisan beliau (Prof David) yakni:
1.Cara berargumentasi beliau kepada pembaca terlalu dipaksakan.
2.Cara interpretasinya banyak mengandung khayalan semu serta fitnah.
3.Tulisannya banyak mengutip Injil Barnabas.

http://myquran.com/forum/showthread.php/13740-Bukti-Yesus Islam
http://kusumart.wordpress.com/author/kusumart/page/15/+Bukti Yesus Islam+lukas+6:40
http://einjil.com/cgi-bin/forum_read.pl?forum_id=41568&level=2(Bukti Yesus Islam)
http://www.al-jazeerah.net/luke6_40.htm,
http://www.answering-islam.com/luke6_40.htm
http://websitedada.wordpress.com/2011/01/30/yesus-kristus-adalah-seorang-muslim/
http://home.comcast.net/~rzuberi/index_ ... ge0005.htm , and http://home.comcast.net/~rzuberi/articl ... eacher.pdf .

Post by : 4223 (M.M)

NEGERI YANG MENJADI SEBUAH SURGA DITIMUR TENGAH_ISRAEL

(Oleh : Luthfi Assyaukani - Paramadina Mulia Jakarta)

Saya baru saja melakukan perjalanan ke Israel. Banyak hal berkesan yang saya dapatkan dari negeri itu, dari soal Kota Tua yang kecil namun penuh memori konflik dan darah, Tel Aviv yang cantik dan eksotis, hingga keramahan orang-orang Israel. Saya kira, siapapun yang menjalani pengalaman seperti saya akan mengubah pandangannya tentang Israel dan orang-orangnya.

Ketika transit di Singapore, seorang diplomat Israel mengatakan kepada saya bahwa orang-orang Israel senang informalities dan cenderung rileks dalam bergaul. Saya tak terlalu percaya dengan promosinya itu, karena yang muncul di benak saya adalah tank-tank Israel yang melindas anak-anak Palestina (seperti kerap ditayangkan oleh CNN and Aljazira). Tapi, sial, ucapan diplomat itu benar belaka. Dia bukan sedang berpromosi. Puluhan orang yang saya jumpai dari sekitar 15 lembaga yang berbeda menunjukkan bahwa orang-orang Israel memang senang dengan informalities dan cenderung bersahabat.
Saya masih ingat dalam sebuah dinner, seorang rabbi mengeluarkan joke-joke terbaiknya tentang kegilaan orang Yahudi. Dia mengaku mengoleksi beberapa joke tapi kalah jauh dibandingkan Gus Dur yang katanya "more jewish than me." Dalam jamuan lunch, seorang diplomat Israel berperilaku serupa, membuka hidangan dengan cerita jenaka tentang persaingan orang Yahudi dan orang Cina.

Tentu saja, informalities adalah satu bagian saja dari cerita tentang Israel. Pada satu sisi, manusia di negeri ini tak jauh beda dengan tetangganya yang Arab: hangat, humorous, dan bersahabat. Atau semua budaya Mediteranian memang seperti itu? Tapi, pada sisi lain, dan ini yang membedakannya dari orang-orang Arab: kecerdasan orang-orang Israel di atas rata-rata manusia. Ini bukan sekadar mitos yang biasa kita dengar. Setiap 2 orang Israel yang saya jumpai, ada 3 yang cerdas. Mungkin ini yang menjelaskan kenapa bangsa Arab yang berlipat jumlahnya itu tak pernah bisa menandingi Israel.
Kecerdasan itu seperti kecantikan. Ia memancar dengan sendirinya ketika kita bergaul dengan seseorang. Tidak yang laki-laki, tidak yang perempuan, semua orang Israel yang saya ajak bicara memancarkan kesan itu. Patutlah bahwa sebagian peraih nobel dan ilmuwan sosial besar adalah orang-orang Yahudi.

Yang membuat saya terkesima adalah bahwa orang-orang Israel, paling tidak para pejabat, pemikir, budayawan, diplomat, penulis, dan profesional, yang saya jumpai, semuanya lancar dan fasih berbahasa Arab. Mereka senang sekali mengetahui bahwa saya bisa berbahasa Arab. Berbahasa Arab semakin membuat kami merasa akrab. Belakangan baru saya ketahui bahwa bahasa Arab adalah bahasa formal/resmi Israel. Orang Israel boleh menggunakan dua bahasa, Ibrani dan Arab, di parlemen, ruang pengadilan, dan tempat-tempat resmi lainnya.
Kebijakan resmi pemerintah Israel ini tentu saja sangat cerdas, bukan sekadar mengakomodir 20 persen warga Arab yang bermukim di Israel. Dengan menguasai bahasa Arab, orang-orang Israel telah memecah sebuah barrier untuk menguasai orang-orang Arab. Sebaliknya, orang-orang Arab tak mengerti apa yang sedang dibicarakan di Israel, karena bahasa Ibrani adalah bahasa asing yang bukan hanya tak dipelajari, tapi juga dibenci dan dimusuhi. Orang-orang Israel bisa bebas menikmati televisi, radio, dan surat kabar dari Arab (semua informasi yang disampaikan dalam bahasa Arab), sementara tidak demikian dengan bangsa Arab.

Bahwa Israel adalah orang-orang yang serius dan keras, benar, jika kita melihatnya di airport dan kantor imigrasi. Mereka memang harus melakukan tugasnya dengan benar. Di tempat2 strategis seperti itu, mereka memang harus serius dan tegas, kalau tidak bagaimana jadinya negeri mereka, yang diincar dari delapan penjuru angin oleh musuh-musuhnya.
Saya sangat bisa memahami ketegasan mereka di airport dan kantor-kantor imigrasi (termasuk kedubes dan urusan visa). Israel dibangun dari sepotong tanah yang tandus. Setelah 60 tahun merdeka, negeri ini menjadi sebuah surga di Timur Tengah. Lihatlah Tel Aviv, jalan-jalannya seperti avenues di New York atau Sydney. Sepanjang pantainya mengingatkan saya pada Seattle atau Queensland. Sistem irigasi Israel adalah yang terbaik di dunia, karena mampu menyuplai jumlah air yang terbatas ke ribuan hektar taman dan pepohonan di sepanjang jalan.
Bangsa Israel akan membela setiap jengkal tanah mereka, bukan karena ada memori holocaust yang membuat mereka terpacu untuk memiliki sebuah negeri yang berdaulat, tapi karena mereka betul-betula bekerja keras menyulap ciptaan Tuhan yang kasar menjadi indah dan nyaman didiami. Mereka tak akan mudah menyerahkan begitu saja sesuatu yang mereka bangun dengan keringat dan darah. Setiap melihat keindahan di Israel, saya teringat sajak Iqbal:

Engkau ciptakan gulita
Aku ciptakan pelita
Engkau ciptakan tanah
Aku ciptakan gerabah

Dalam Taurat disebutkan, Jacob (Ya'kub) adalah satu-satunya Nabi yang berani menantang Tuhan untuk bergulat. Karena bergulat dengan Tuhan itulah, nama Israel (Isra-EL, orang yang bergulat dengan Tuhan) disematkan kepada Jacob. Di Tel Aviv, saya menyaksikan bahwa Israel menang telak bergulat dengan Tuhan.
Orang-orang Israel akan membela setiap jengkal tanah yang mereka sulap dari bumi yang tandus menjadi sepotong surga. Bahwa mereka punya alasan historis untuk melakukan itu, itu adalah hal lain. Pembangunan bangsa, seperti kata Benedict Anderson, tak banyak terkait dengan masa silam, ia lebih banyak terkait dengan kesadaran untuk menyatukan sebuah komunitas. Bangsa Yahudi, lewat doktrin Zionisme, telah melakukan itu dengan baik.

Melihat indahnya Tel Aviv, teman saya dari Singapore membisiki saya: "orang-orang Arab itu mau enaknya saja. Mereka mau ambil itu Palestina, setelah disulap jadi sorga oleh orang-orang Yahudi. Kenapa tak mereka buat saja di negeri mereka sendiri surga seperti Tel Aviv ini?" Problem besar orang-orang Arab, sejak 1948 adalah bahwa mereka tak bisa menerima "two state solution," meski itu adalah satu-satunya pilihan yang realistik sampai sekarang. Jika saja orang-orang Palestina dulu mau menerima klausul itu, mungkin cerita Timur Tengah akan lain, mungkin tak akan ada terorisme Islam seperti kita lihat sekarang, mungkin tak akan ada 9/11, mungkin nasib umat Islam lebih baik. Bagi orang-orang Arab, Palestina adalah satu, yang tak bisa dipisah-pisah. Bagi orang-orang Israel, orang-orang Palestina tak tahu diri dan angkuh dalam kelemahan.
Sekarang saya mau cerita sedikit tentang Kota Tua Jerussalem, tentang al-Aqsa, dan pengalaman saya berada di sana. Percaya atau tidak, Kota Tua tidak seperti yang saya bayangkan. Ia hanyalah sekerat ladang yang berada persis di tengah lembah. Ukurannya tak lebih dari pasar Tanah Abang lama atau Terminal Pulo Gadung sebelum direnovasi. Tentu saja, sepanjang sejarahnya, ada perluasan-perluasan yang membentuknya seperti sekarang ini. Tapi, jangan bayangkan ia seperti Istanbul di Turki atau Muenster di Jerman yang mini namun memancarkan keindahan dari kontur tanahnya. Kota Tua Jerussalem hanyalah sebongkah tanah yang tak rata dan sama sekali buruk, dari sisi manapun ia dilihat.

Sebelum menuruni tangga ke sana, saya sempat melihat Kota Tua dari atas bukit. Heran seribu heran, mengapa tempat kecil yang sama sekali tak menarik itu begitu besar gravitasinya, menjadi ajang persaingan dan pertikaian ribuan tahun. Saya berandai-andai, jika tak ada Golgota, jika tak ada Kuil Sulayman, dan jika tak ada Qubbah Sakhra, Kota Tua hanyalah sebuah tempat kecil yang tak menarik. Berada di atas Kota Tua, saya terbayang Musa, Yesus, Umar, Solahuddin al-Ayyubi, Richard the Lion Heart, the Templer, dan para penziarah Eropa yang berbulan-bulan menyabung nyawa hanya untuk menyaksikan makam, kuburan, dan salib-salib. Agama memang tidak masuk akal.

Oleh Guide kami, saya diberitahu bahwa Kota Tua adalah bagian dari Jerussalem Timur yang dikuasai Kerajaan Yordan sebelum perang 1967. Setelah 1967, Kota Tua menjadi bagian dari Israel. "Dulu," katanya, "ada tembok tinggi yang membelah Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat. Persis seperti Tembok Berlin. Namun, setelah 1967, Jerussalem menjadi satu kembali." Yang membuat saya tertegun bukan cerita itu, tapi pemandangan kontras beda antara Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat dilihat dari ketinggian. Jerussalem Timur gersang dan kerontang, Jerussalem Barat hijau dan asri. Jerussalem Timur dihuni oleh sebagian besar Arab-Muslim, sedangkan Jerussalem Barat oleh orang-orang Yahudi.

Saya protes kepada Guide itu, "Mengapa itu bisa terjadi, mengapa pemerintah Israel membiarkan diskriminasi itu?" Dengan senyum sambil melontarkan sepatah dua patah bahasa Arab, ibu cantik itu menjelaskan: "ya akhi ya habibi, kedua neighborhood itu adalah milik privat, tak ada urusannya dengan pemerintah. Beda orang-orang Yahudi dan Arab adalah, yang pertama suka sekali menanam banyak jenis pohon di taman rumah mereka, sedang yang kedua tidak. Itulah yang bisa kita pandang dari sini, mengapa Jerussalem Barat hijau dan Jerussalem Timur gersang." Dough! Saya jadi ingat Bernard Lewis: "What went wrong?"
Ada banyak pertanyaan "what went wrong" setiap kali saya menyusuri tempat-tempat di Kota Tua. Guess what? Kota Tua dibagi kepada empat perkampungan (quarter): Muslim, Yahudi, Kristen, dan Armenia. Pembagian ini sudah ada sejak zaman Salahuddin al-Ayyubi. Menelusuri perkampungan Yahudi sangat asri, penuh dengan kafe dan tempat-tempat nongkrong yang cozy. Begitu juga kurang lebih dengan perkampungan Kristen dan Armenia. Tibalah saya masuk ke perkampungan Muslim. Lorong-lorong di sepanjang quarter itu tampak gelap, tak ada lampu, dan jemuran berhamburan di mana-mana. Bau tak sedap terasa menusuk.

Jika pertokoan di quarter Kristen tertata rapi, di quarter Muslim, tampak tak terurus. Ketika saya belanja di sana, saya hampir tertipu soal pengembalian uang. Saya sadar, quarter Muslim bukan hanya kotor, tapi pedagangnya juga punya hasrat menipu.
Namun, di antara pengalaman tak mengenakkan selama berada di perkampungan Islam adalah pengalaman masuk ke pekarangan al-Aqsa (mereka menyebutnya Haram al-Syarif). Ini adalah kebodohan umat Islam yang tak tertanggulangi, yang berasal dari sebuah teologi abad kegelapan. You know what? Saya dengan bebasnya bisa masuk ke sinagog, merayu tuhan di tembok ratapan, dan keluar-masuk gereja, tanpa pertanyaan dan tak ada penjagaan sama sekali.

Tapi begitu masuk wilayah Haram al-Syarif, dua penjaga berseragam tentara Yordania dengan senjata otomatis, diapit seorang syeikh berbaju Arab, menghadang, dan mengetes setiap penziarah yang akan masuk. Pertanyaan pertama yang mereka ajukan: "enta Muslim (apakah kamu Muslim)?" Jika Anda jawab ya, ada pertanyaan kedua: "iqra al-fatihah (tolong baca al-fatihah)." Kalau hafal Anda lulus, dan bisa masuk, kalau tidak jangan harap bisa masuk.
Saya ingin meledak menghadapi mereka. Saya langsung nyerocos saja dengan bahasa Arab, yang membuat mereka tersenyum, "kaffi, kaffi, ba'rif enta muslim (cukup, cukup, saya tahu Anda Muslim)." Saya ingin meledak menyaksikan ini karena untuk kesekian kalinya kaum Muslim mempertontonkan kedunguan mereka. Kota Tua adalah wilayah turisme dan bukan sekadar soal agama. Para petinggi Yahudi dan Kristen rupanya menyadari itu, dan karenanya mereka tak keberatan jika semua pengunjung, tanpa kecuali, boleh mendatangi rumah-rumah suci mereka.

Tapi para petinggi Islam rupanya tetap saja bebal dan senang dengan rasa superioritas mereka (yang sebetulnya juga tak ada gunanya). Akibat screening yang begitu keras, hanya sedikit orang yang berminat masuk Haram al-Syarif. Ketika saya shalat Maghrib di Aqsa, hanya ada dua saf, itupun tak penuh. Menyedihkan sekali, padahal ukuran Aqsa dengan seluruh latarnya termasuk Qubbat al-Shakhra sama besarnya dengan masjid Nabawi di Madinah. Rumah tuhan ini begitu sepi dari pengunjung.
Tentu saja, alasan penjaga Aqsa itu adalah karena orang-orang non-Muslim haram masuk wilayah mesjid. Bahkan orang yang mengaku Muslim tapi tak pandai membaca al-Fatihah tak layak dianggap Muslim. Para penjaga itu menganggap non-Muslim adalah najis yang tak boleh mendekati rumah Allah.
Saya tak bisa lagi berpikir. Sore itu, ingin saya kembali ke tembok ratapan, protes kepada Tuhan, mengapa anak bontotnya begitu dimanja dengan kebodohan yang tak masuk akal.

Luthfi Assyaukani (orang Paramadina Mulia Jakarta) yang menganggap teks Al-Qur'an mengalami copy editing oleh para sahabat. Ungkapan untuk meragukan kemurnian Al-Qur'an ini disiarkan lewat internet JIL, islamlib.com: "Saya cenderung meyakini bahwa Alquran pada dasarnya adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi tapi kemudian mengalami berbagai proses copy-editing oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin cetak, dan kekuasaan." (Islamlib.com --Merenungkan Sejarah Alquran, Oleh: Luthfi Assyaukanie Tanggal dimuat: 17/11/2003).



http://www.assyaukanie.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Luthfi_Assyaukanie
http://islamsyiah.wordpress.com/2008/12 ... ssyaukani/

pernah membayangkan gimana keadaan negara israel...?? Berfikir bahwa israel itu buruk dan jelek...?? Hapus saja pandangan seperti itu:
Sebuah pemandangan Gunung Bait Suci dan Tembok Ratapan di Kota Lama,

Haifa adalah rumah bagi 250.000 penduduk, yang menganut lima agama berbeda, hidup berdampingan dengan harmonis, daman dan saling menghargai. Bagaikan sulaman berwarna-warni, berbagai kebudayaan dan kelompok-kelompok etnis menjadi kain yang indah bagi kehidupan di Haifa. Sekular, agama dan Yahudi ultra-orthodox hidup berdampingan deng penganut agama Kristen, Islam, Bahai dan Druze.

















SEJARAH YAHUDI DI NEGARA2 ARAB, SEBELUM DAN SESUDAH 1948

"KALAU BUKAN TUHAN YANG BENAR YANG CAMPUR TANGAN DAN MEMELIHARA YAHUDI, PASTI YAHUDI HANYA TINGGAL SEJARAH".
coba kita ulas-balik tentang Yahudi ini, rasa-rasanya tidak ada satu suku bangsapun di dunia ini yang memiliki pengalaman dan perjuangan Hidup sedemikian rumit, tapi faktanya Yahudi tetap berdiri dan exist, unbelievable
jadi berpikirlah bagi orang yang mau berpikir...

Pelajaran Sejarah
RENUNGAN seorang Yahudi yg nenek moyangnya datang dari IRAN
Who am I?

Mengapa saya tidak tahu ttg Yahudi-Crypto dari Mashhad yg harus memilih antara Islam atau MATI ?
01.09.07
Dari mada datangnya orang tua saya ? Apa asal mula nama belakang mereka ? Bgm keluarga mereka datang ke Iran ? Pertanyaan2 ini mengganggu benak saya.
belum pernah saya diajarkan ttgn Yahudi-Crypto dari Mashhad,
Iran, yg, di th 1839, dipaksa memilih antara Islam atau mati.
Penguasa Islam Mashhad memerintahkan orang2nya utk memasuki rumah2 Yahudi. Dgn menempelkan pisau pada tenggorokan mereka, patriarki Yahudi dipaksa utk secara vokal memproklamirkan kesetiaan mereka kpd agama Muhamad.
Mulai saat itu, Yahudi di Iran mulai melakukan kehidupan ganda. Dari luar mereka nampak sbg Muslim; busana, nama, gaya hidup mereka persis spt tetangga2 Muslim mereka. Namun didalam rumah mereka, secara sembunyi2 mereka mengajarkan anak2 mereka utk membaca Ibrani, menyalakan lilin dan menghormati hari Shabbat.
Dan begitulah nenek moyang saya mengadopsi nama Muslim ini, yg akhirnya diwariskan secara turun temurun kpd saya. Saya bangga menyandang nama ini (Halily), sbg bukti akan progrom (pengusiran berdarah) keji di Mashhad.
Yaniv Halily adalah wartawan NY bagi Yedioth Ahronoth.
http://www.ynetnews.com/articles/0,7340 ... 58,00.html

PENGUNGSI YG DILUPAKAN

Lihat trailer video “1948, The Silent Exodus: ethnic cleansing of 1 million Jews by Arabs” :
http://www.shoebat.com/trailer_exodus.p ... 4614f7e7b9

Joseph Abdel Wahed
Kami, Yahudi pribumi dari negara2 Arab/Islam, ingin menyajikan cerita kami. Tapi masalahnya satu : generasi kami semakin tua dan kami tidak punya banyak waktu. Media tidak peduli ttg kita, begitu pula PBB.
Kami disebut the Forgotten Refugees. Dunia Arab ingin agar kami dilupakan tapi kami tidak akan bungkam. Jadi kami membentuk organisasi kami yg disebut: Jimena, Jews Indigenous to the Middle East and North Africa (Yahudi Pribumi dari Timur Tengah dan Afrika Utara). Check our website: www.jimena-justice.org.
Kami menyaksikan terulangnya sejarah. Kekuatan yg mendepak kami dari tanah air kami 50 tahun yg lalu kembali beraksi utk menghancurkan Israel dan bangsa Yahudi: Fanatisme Islam, Xenophobia dan anti-Semitisme.
Ketimbang anti Semitisme, bangsa2 Arab seharusnya mengajarkan rasa saling menghormati
Ketimbang kebencian, mereka seharusnya mengajarkan cinta kasih
Ketimbang pendidikan penuh racun, mereka seharusnya mengajarkan sains, filosofi moral dan bahasa dan kehidupan bermasyarakat.
Ketimbang perang, seharusnya damai ...
Ketimbang menjadi suicide bombers, mereka seharusnya mengajarkan bgm mencintai kehidupan dan bukan kematian.
Saya bangga sbg Yahudi, bangga dgn warisan sejarah 3000 tahun kami, bangga bahwa saya masih hidup dan masih sanggup membela Israel melawan siapa saja yg ingin menghancurkannya.
Kawan2 yang terhormat, misi utama kami harus selalu Perdamaian. Tapi kita harus bersatu dan kuat, demi anak2 kami dan demi peradaban dunia bebas. Yang paling penting, kami harus punya harapan, spt yg terkandung dlm lagu kebangsaan Israel, Hatikvah.

Yahudi yg memperjuangkan pemulihan kembali hak2 atas harta benda dsb yg direbut oleh negara2 Arab, bekas tanah air mereka.
http://www.justiceforjews.com/Reg.html

SEJARAH YAHUDI DI NEGARA2 ARAB, SEBELUM DAN SESUDAH 1948

PENINDASAN YAHUDI PRIBUMI DI MESIR

SEBELUM 1948
Yahudi tinggal di Mesir sejak ribuan tahun. Suku2 Israel pertama pindah ke Tanah Goshen (tepi utara Delta Nil) selama kekuasaan Faraoh Amenhotep IV (1375-1358SM).
Selama kekuasaan Ramses II (1298-1232 SM), mereka diperbudak bagi proyek2 pembangunan Faraoh. Penerusnya, Merneptah, melanjutkan kebijakan anti-Yahudi yg sama dan pada sekitar th 1220 SM, mereka berontak dan melarikan diri melewati Sinai ke Kanaan. Inilah Exodus yg diceritakan dlm Injil yg selalu diperingati Yahudi pd Hari Passover. Bertahun2 kemudian, banyak Yahudi di Eretz, Israel, yg tidak dideportasi ke Babylon (Irak sekarang) mencari perlindungan di Mesir, diantaranya nabi Jeremiah. Thn 1897 terdapat lebih dari 25.000 Yahudi di Mesir, yg berpusat di Kairo dan Alexandria. Th 1937 penduduk mencapai 63,500.

Friedman menulis dalam "The Myth of Arab Tolerance/Mitos Toleransi Arab";
"Seorang kalif, Al-Hakim dari kerajaan Fatimid menciptakan bentuk2 penghinaan berat terhdp yahudi dlm upayanya memainkan perannya sbg "Penyelamat Umat Manusia". Pertama, Yahudi dipaksa mengenakan gambar2 kepala anak sapi emas dileher mereka, seakan mereka masih berhala. Mereka juga dipaksa utk mengenakan bel dan batang2 kayu seberat 3 kg digantung dileher mereka. Mereka tetap tidak mau masuk Islam dan dlm kemarahannya, sang Kalif menghancurkan seluruh kawasan tempat tinggal Yahudi di Kairo.

Th 1945, dgn meningkatnya nasionalisme Mesir dan suburnya sentimen anti-Barat dan anti-Yahudi, pecahlah kerusuhan. 10 Yahudi tewas, 350 luka2 dan sebuah sinagog, rumah sakit Yahudi dan kawasan pemukiman yg berusia ratusan tahun dibakar habis. Berdirinya Negara Israel semakin meningkatkan rasa anti Yahudi: antara Juni dan November 1948, sejumlah bom meledak di kawasan Yahudi yg menewaskan 70 Yahudi dan melukai 200. 2.000 Yahudi ditangkap dan harta benda mereka disita.

Penjara Abu Za'abal
http://www.hsje.org/THE%20ABU-ZA'ABAL%20PRISON.htm
My life in Abu Za'abal Prison:
http://www.hsje.org/mylife.htm
Pictures from prison:
http://www.hsje.org/marc_kheder_memories.htm

SESUDAH 1948
Th 1956: pemerintah Mesir menggunakan kampanye Sinai sbg alasan mengusir ke 25.000 penduduk pribumi Yahudi Mesir dan menyita harta benda mereka. Sekitar 1.000 Yahudi dipenjara. Dan tgl 23 November, 1956, dikeluarkan sebuah proklamasi oleh Menteri Agama yg dibacakan di mesjid2 diseluruh Mesir bahwa "semua Yahudi adalah Zionis dan musuh negara," dan menjanjikan pengusiran mereka.
Ribuan Yahudi diperintahkan meninggalkan negara mereka. Mereka diijinkan utk membawa hanya satu kopor saja dng jumlah uang recehan dan dipaksa menandatangani deklarasi ‘menyumbang’ harta benda mereka ke pemerintah Mesir. Harta yg ditinggalkan diperkirakan US$ 30 milyar !!
Lihat : http://www.hsje.org/Never_to_return.htm

Sejumlah anggota keluarga Yahudi disandera utk memastikan bahwa mereka yg meninggalkan negara tidak melakukan sesuatu yg dapat merugikan pemerintah Mesir - AP, November 26 and 29th 1956; New York World Telegram.
Th 1979, masy Yahudi Mesir menjadi masy pertama didunia Arab yg mengadakan hubungan dgn Israel. Israel kini memiliki kedutaan di Kairo dan sebuah Konsulat Jendral di Alexandria. Pada saat ini, segelintir Yahudi yg masih tersisa di Mesir bebas mempraktekkan agama mereka. Shaar Hashamayim adalah satu2nya sinagog yg beroperasi di Kairo. Namun dari sekian banyak sinagog di Alexandria, hanya sinagog Eliahu Hanabi boleh dipakai.
Th 1957, penduduk Yahudi mencapai angka 15.000. Th 1967, setelah Perang Enam Hari, muncul kembali penindasan dan Yahudi tinggal 2.500. Th 1970an, setelah Yahudi2 yg tersisa diijinkan imigrasi (alias ditendang keluar), hanya segelintir Yahudi masih tersisa. Hak2 Yahudi dipulihkan kembali pada thn 1979 setelah Presiden Anwar Sadat menandatangani Perjanjian Camp David dgn Israel. Kini, masy Yahudi di Mesir berusia lanjut dan hampir punah.
Egypt's National Heritage Disappearing
http://www.hsje.org/Egypt%20Jewish%20He ... aring.html

PENINDASAN TERHDP YAHUDI PRIBUMI DI IRAQ
SEBELUM 1948
Lihat juga :
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jso ... ijews.html
1948 Jewish population: 150,000
2004: Approximately 351

Yahudi pribumi Irak merupakan masyarakat tersendiri dgn sejarah keilmuan dan prestasi tinggi. Mereka makmur di Babylonia selama 1200 tahun sebelum perebutan Muslim th 634AD; dan pada abad ke 9 diberlakukanlah Aturan2 Dhimmi spt pengenaan sepotong kain kuning, pajak per kepala yg sangat tinggi (jizyah) dan pembatasan pemukiman. Penindasan ekstrim oleh kalif2 Arab dan Mameluk memberlakukan pajak yg sama saja dgn penyitaan harta pd th 1000AD. Th 1333, penindasan berpuncak pada penjarahan dan penghancuran pemukiman Yahudi pribumi di Bagdad. Thn 1776, terjadi pembantaian Yahudi di Bosra oleh tentara Ottoman yg mengakibatkan banyak Yahudi mengungsi.
Nabi Ibraham, bapak orang Yahudi, lahir di Ur di Chaldees, di Irak Selatan, sekitar 2.000 SM. Masy itu bisa dilacak sampai abad 6M ketika Nebuchadnezzar merebut Judea dan mengirim seluruh penduduk ke pengasingan ke Babylonia.
(Ingat lagu Boney M : By the Rivers of Babylon … there we sat down … and there we were, when we remember Zion …Lagu itu mengibaratkan Yahudi pada masa pengasingan itu.)
Masyarakat Yahudi pribumi Timur Tengah juga membina hubungan kuat dgn tanah Israel dan dgn bantuan rabbi2 dari Israel, berhasil mendirikan akademi2 Rabbi ternama. Pada abad ke 3M, Babylon menjadi pusat pendidikan Yahudi, dgn penciptaan mereka yg paling terkenal : Talmud Babylon. Dibawah kekuasaan Muslim yg dimulai pada abad 7, keadaan mereka kembang kempis. Yahudi pribumi boleh memegang jabatan dlm pemerintahan dan dlm bidang perdagangan mereka maju tetapi pada saat bersamaan mereka dikenakan pajak2 khusus, pembatasan aktivitas bisnis dan (spt yg dialami golongan Cina di Indonesia) permusuhan luas.
Dibawah jajahan Inggris, yg dimulai th 1917, nasib Yahudi pribumi secara ekonomis membaik dan mereka kembali memegang jabatan pemerintahan. Mereka malah diijinkan utk mendirikan organisasi2 Zionis dan meneruskan studi2 Ibrani.
Semua ini berakhir saat Irak merdeka pd th 1932. Juni 1941, kudeta pro-Nazi pimpinan Rashid Ali mengakibatkan POGROM di Baghdad. Massa Irak yg bersenjata, dgn bantuan polisi dan tentara, membunuh 180 Yahudi dan melukai sekitar 1.000. (Persis spt peristiwa Mei 1998)
Walaupun emigrasi dilarang, banyak Yahudi berhasil melarikan diri ke Israel dgn bantuan gerakan bawah tanah. Namun kerusuhan anti-Yahudi terus berlangsung antara 1946-49. Setelah pembentukan Israel th 1948, Zionisme diancam hukuman mati.

SETELAH 1948
Thn 1950, parlemen Iraq menyetujui emigrasi ke Israel, satu tahun setelah mereka melepaskan kewargaan mereka.
Setahun kemudian, harta benda Yahudi yg beremigrasi dibekukan dan pembatasan ekonomi diberlakukan bagi mereka yg memilih utk tinggal di negara itu.
Mei 1950 - Agustus 1951, badan2 Yahudi dan pemerintah Israel berhasil menerbangkan 110.000 Yahudi ke Israel dlm Operasi Ezra dan Nehemiah. Ini termasuk ke-18.000 Kurdi Yahudi. Sekitar 20.000 diselundupkan keluar lewat Iran.
Jadi, masy berjumlah 150.000 pd th 1947 berkurang sampai berjumlah 6.000 setelah 1951.
Th 1952, pemerintah Iraq melarang Yahudi utk beremigrasi dan menggantung dua orang Yahudi dimuka umum setelah dikenakan tuduhan palsu melemparkan bom kpd kantor Bagdad di Badan Informasi AS.
Th 1963, dgn meningkatnya faksi2 Ba'ath yg berkompetisi, pembatasna berikutnya diterapkan pada Yahudi2 Irak yg masih tersisa. Penjualan harta benda dilarang dan semua Yahudi disyaratkan agar selalu membawa KTP berwarna kuning.
1967, setelah Perang 6 Hari, harta benda Yahudi disita, tabungan di bank dibekukan; mereka dipecat dari jabatan pemerintahan; bisnis2 ditutup; ijin dagang dibatalkan, sambungan telfon dihentikan. Yahudi dikenakan tahanan rumah selama waktu panjang atau dibatasi gerakan hanya dlm kota2. Ke 3.000 Yahudi yg tersisa juga dipecat dari pekerjaan.
Th 1968, penindasan mencapai puncaknya. Puluhan ditahan setelah ditemukannya "jaringan mata2" yg terdiri dari tokoh2 bisnis. 14 lelaki – 11 dari mereka Yahudi- dikenakan hukuman mati dlm pengadilan asalan dan DIGANTUNG DIDEPAN MASSA di lapangan2 di Baghdad; yg lainnya mati disiksa.
January 27, 1969, Radio Baghdad memanggil semua orang Iraq "utk datang dan menikmati pesta." Sekitar 500.000 lelaki, wanita dan anak2 berbaris dan menari2 melewati panggung tempat bergantungnya mayat2 Yahudi ; dan massa dgn harmonis meneriakkan "Death to Israel" dan "Death to all traitors." Ini mengakibatkan kemarahan dunia yg ditanggapi Radio Baghdad dgn mengatakan: "Kami menggantung mata2, tetapi Yahudi menyalibkan Kristus." (Judith Miller and Laurie Mylroie, Saddam Hussein and the Crisis in the Gulf, p. 34).
(???? O yah ? Sejak kapan Muslim percaya Kristus disalib ? Sejak kapan Muslim peduli pada Kristus/Kristen ? Saat mereka mencari muka Barat ! Bangsat munafik …)

Yahudi terus dimata2i oleh intel pemerintah Irak. Max Sawadayee, dlm "All Waiting to be Hanged"(Semua Menunggu Giliran Digantung) menulis kesaksian seorang Yahudi Irak: "Dehumanisasi Yahudi oleh penghinaan dan siksaan terus menerus ... menghancurkan total kemampuan fisik dan mental kami utk pulih kembali."
Thn 70-an, karena tekanan internasional, Baghdad diam2 mengijinkan Yahudi yg masih ada di negara mereka utk beremigrasi (secara diam2 pula). Kebanyakan dari mereka pada saat itu sudah terlalu tua utk emigrasi. Mereka ditekan pemerintah utk menyerahkan hak kepemilikan, tanpa kompensasi, atas tanah Yahudi senilai lebih dari
$200 juta. (New York Times, February 18, 1973).
Hanya satu sinagog beroperasi di Iraq, di Bataween – yg pernah merupakan pemukiman utama Yahudi di Baghdad.
Rabbi mereka wafat th 1996 dan tidak ada dari mereka yg dapat melaksanakan liturgi. Menurut administrator sinagog, mereka diijinkan mempraktekkan agama mereka, tetapi tidak boleh memegang jabatan pemerintahan atau menjadi anggota angkatan bersenjata. (New York Times Magazine, February 3, 1985).Hanya satu pasangan masih mengenal bahasa Ibrani. (Associated Press, March 28, 1998).
Selama berabad2, Yahudi ditindas di semua negara berbahasa Arab. Bagdad pernah mencapai 1/5 Yahudi dan tinggal di Irak selama 2.500 tahun. Kini, hanya tersisa 61 Yahudi di Baghdad dan sekitar 200 di daerah2 Kurdi di bagian utara.

PENINDASAN YAHUDI DI YAMAN
Sebelum 1948
Di Yaman, dari abad ke 7, populasi Yahudi mengalami penindasan yg paling parah akibat Pakta Umar.

The Pact of UMAR; status Yahudi/Kristen dibawah Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=2046

Selama 4 abad, Yahudi menderita akibat peraturan Islam yg paling intoleran, ekstrim dan fanatik. Thn 1724, penguasa memerintahkan penghancuran semua sinagog dan pelarangan tempat2 doa umum.
Yahudi didepak, kebanyakan mati karena kelaparan dan mereka yg selamat dipaksa utk menetap di Mausa, namun kemudian, perintah ini dibatalkan th 1781 karena negara kekurangan ahli kerajinan tangan.
Jacob Sappir, penulis Yerusalem, menggambarkan nasib Yahudi Yaman di thn 1886:
"Penduduk Arab dari dulu menganggap Yahudi NAJIS, namun harta mereka tidak dianggap najis. Mereka menuntut segala kepemilikannya, dan jika si Yahudi menolak, mereka akan menggunakan cara2 paksa...Karena ketakutan, Yahudi tinggal diluar kota ditempat2 gelap spt sel penjara atau goa2 ... kesalahan yg paling kecilpun akan menyebabkan mereka didenda yg tidak masuk akal tingginya, dan jelas tidak dapat mereka bayar. Kalau mereka tidak sanggup bayar, mereka akan dirantai dan dipukuli secara kejam setiap hari. Sebelum hukuman itu dilaksanakan, sang Khadi (hakim Syariah) akan memintanya utk mengganti agamanya dan mendapatkan segala kejayaan duniawi dan akhirat Islam. Kalau ia menolak, ini akan dikenakan hukuman. Dilain pihak, seorang Yahudi tidak dapat menuntut seorang Muslim, karena
seorang Muslim, secara hukum bisa merampas nyawa dan kekayaan Yahudi, dan kalau Yahudi diijinkan utk hidup, ini dianggap sbg kebesaran hati Muslim. Yahudi tidak boleh menjadi saksi, sumpahnya tidak dianggap sah."
Eksplorer Denmark-Jerman, Garsten Neibuhr mengunjungi YAMAN th 1762 dan menggambarkan kehidupan Yahudi di Yaman:
"DI pagi hari mereka kerja di toko2 mereka di San'a, tetapi pada malam hari mereka harus mundur ke tempat2 tinggal mereka yg terpencil. Persis sebelum kedatangan saya, 12 dari ke 14 synagog dihancurkan dan semua rumah2 indah mereka diratakan."
Nasib Yahudi agak membaik setelah Yaman menjadi Protektorat Perancis di thn 1912, ketika mereka diberikan persamaan hak dan otonomi religius. Namun selama PD II, ketika Perancis dikuasai pemerintahan Vichy (pro NAZI) yg anti-Semitik, Raja Muhamad V menghalangi deportasi Yahudi dari Maroko. Th 1922, Yemen memberlakukan kembali hukum Islam yg menuntut agar setiap anak yaktim piatu Yahudi dibawah usia 12 masuk Islam.
Th 1947, setelah pengambilan suara ttg partisi, massa Muslim, bersama dgn polisi melakukan pogrom berdarah di Aden yg membunuh 82 Yahudi dan menghancurkan ratusan rumah2 Yahudi. Ekonomi komunitas Yahudi di Aden luluh lantah, sebgm toko2 dan bisnis2 Yahudi. Permulaan thn 1948, terjadi penjarahan setelah enam orang Yahudi dituduh secara palsu telah membunuh dua gadis Arab dlm pembunuhan ritual. (Howard Sachar, A History of Israel). Th 1948, ada sekitar 270.000 Yahudi di Maroko. Dlm ketidakpastian dan kemiskinan melarat, kebanyakan Yahudi mengungsi ke Israel, Perancis, AS & Canada.
AKhirnya, hampir 50.000 Yahudi Yaman, yg belum pernah melihat pesawat terbang, diberangkatkan lewat udara ke Israel th 1949 dan th 1950 dlm Operasi "Magic Carpet." Seperti yg dijanjikan Buku Yesaya,
"Mereka akan diangkat dgn sayap, spt burung elang."

PENINDASAN TERHDP YAHUDI PRIBUMI DI SYRIA
SEBELUM 1948

Yahudi terakhir yg meninggalkan Syria berangkat dgn kepala Rabbi pd bulan Oktober 1994. Padahal sebelum 1947, ada kira-kira 30,000 Yahudi di Syria, yg terdiri dari 3 macam masyarakat, masing2 dgn tradisi sendiri : Yahudi berbahasa Kurdi di Kamishli, Yahudi dari Aleppo dgn nenek moyang di Spanyol, dan Yahudi2 pribumi asli Damascus, yg disebut Must'arab. Kini hanya segelintir dari mereka masih tersisa di negara itu.
Kehadiran Yahudi di Syria berasal dari jaman injil dan berhubungan erat dgn sejarah Yahudi di wilayah tetangga, Eretz, di Israel. Dgn munculnya agama Kristen, Yahudi disana mengalami pembatasan. Namun perebutan Arab pd th 636 AD, sedikit memperbaiki nasib mereka. Kerusuhan di Irak pada abad 10M mengakibatkan migrasi Yahudi ke Syria dan mengakibatkan majunya ekonomi, perbankan dan kerajinan tangan.
Selama kekuasaan Kalifah Fatimid, Yahudi bernama Menashe Ibrahim El-Kazzaz menjalankan administrasi Syria, dan Yahudi diijinkan memegang posisi dlm pemerintahan.
Yahudi Syria mendukung aspirasi nasionalisme Arab dan Zionisme, dan mereka Syria percaya bahwa keduanya bisa hidup berdampingan dan konflik di Palestina bisa diatasi. Namun, menyusul kemerdekaan Syria dari Perancis th 1946, serangan terhdp Yahudi dan harta benda mereka meningkat dan berakhir dgn POGROM (pembantaian dan pengusiran Yahudi) th 1947, yg membumi ratakan toko2 dan sinagog2 di Aleppo. Ribuan Yahudi melarikan diri dan rumah2 dan tanah2 mereka diambil alih oleh Muslim2 setempat.
Selama beberapa dekade kemudian, Yahudi Syria pribumi dimusuhi rejim yg biadab. Mereka dapat meninggalkan Syria dgn syarat anggota keluarga mereka tidak dibawa. Jadi mereka terus hidup dlm ketakutan, diawasi polisi rahasia 24/7.

PENINDASAN DI ALJAZAIR
SEBELUM 1948

Daerah2 Yahudi di Aljazair bisa ditelusuri sampai abad pertama Masehi.
Dlm abad 14, dng memburuknya keadaan di Spanyol, banyak Yahudi Spanyol pindah ke Aljazair. Diantara mereka adalah akademis2 ternama, kaum Ribash dan Rashbatz.
Setelah kependudukan Perancis atas Aljazair di thn 1830, Yahudi pelan2 menerima budaya Perancis dan diberi kewarganegaraan Perancis.
Pada malam perang saudara yg pecah pd akhir thn 50an, kira2 ada
130.000 Yahudi di Aljazair, kira2 30.000 tinggal di ibukota. Hampir semua Yahudi Aljazair melarikan diri dari negara itu setelah merdeka dari Perancis thn 1962.
Th 1934, pogrom yg dilatarbelakangi NAZI di Constantine mengakibatkan 25 Yahudi tewas dan puluhan luka2. Setelah kemerdekaan th 1962, pemerintah Aljazair memperlakukan komunitas Yahudi dgn keji dan mencabut hak2 ekonomi mereka. Akibatnya, hampir ke semua 130.000 Yahudi Aljazair mengibrit ke Perancis. Sejak 1948, 25.681 Yahudi Aljazair emigrasi ke Israel.

PENINDASAN YAHUDI DI MAROKO SEBELUM 1948

Rakyat Yahudi di Maroko sekarang ini bisa ditelusuri sampai lebih dari 2000 tahun yg lalu. Yahudi sudah tinggal di daerah itu, sebelum daerah itu menjadi provinsi kerajaan Romawi. Thn 1032 SM, 6000 Yahudi dibunuh. Memang, penindasan terbesar oleh ARab terhdp Yahudi terjadi di Fez, Maroko. TIdak ada yg lebih parah dari pembantaian 120.000 Yahudi pd th 1146.
Dan th 1160, Maimonides dlm Epistle-nya mengenai murtad/rida menulis kpd sesama Yahudi: "Sekarang kami diminta utk memberi pujaan kpd agama kosong, tetapi hanya dgn cara mengulang2 syahadat kosong yg Muslim sendiri tahu bahwa kami mengucapkannya secara tidak rela demi menghindari (Muslim) fanatik ... memang, setiap Yahudi yg, setelah mengucapkan syahadat Muslim, menjalankan ke 613 aturan (Yahudi) dlm rumahnya, dan bisa melakukannya tanpa gangguan. ... Jika seseorang bertanya kpd saya, "Apakah saya akan rela dibunuh atau lebih baik mengucapkan syahadat Islam?" Jawab saya, "ucapkan syahadat dan pertahankan hidupmu ... "".
Th 1391, arus pengungsi Yahudi diusir dari Spanyol, menghidupkan kembali masyarakat tsb, spt juga pengungsi dari Portugal di thn 1492 & 1497. Dari thn 1438, Yahudi dari Fez dipaksa utk hidup di tempat2 khusus yg dinamakan mellah, nama Arab bagi 'garam' karena Yahudi Maroko dipaksa utk menggarami (agar tahan lama) kepala2 tahanan2 yg dipenggal sebelum dipertontonkan kpd umum.
Chouraqui menulis: "pembatasan dan penghinaan terhdp Yahudi (dinegara Muslim) melebihi apapun (penindasan terhdp Yahudi) yg terjadi di Eropa."
Charles de Foucauld th 1883 yg biasanya tidak terlalu simpati kpd Yahudi menulis: "Mereka orang2 yg sangat celaka, setiap Yahudi, jasmani dan rohaninya adalah milik tuannya, sang sid[tuan Arab]".
Th 1465, massa Arab di Fez MEMBANTAI RIBUAN YAHUDI, dan hanya meninggalkan hidup 11 orang, setelah seorang petinggi Yahudi memperlakukan seorang wanita Muslim "secara menghina." Pembunuhan ini memicu gelombang pembunuhan lainnya diseantero Maroko.

SETELAH 1948
Juni 1948, huru hara berdarah di Oujda dan Djerada membunuh 44 Yahudi dan melukai banyak lagi. Pada tahun yg sama itu, sebuah boikot ekonomi diresmikan atas Yahudi Maroko.
Th 1956, Maroko menyatakan diri merdeka dan emigrasi Yahudi ke Israel ditunda. Th 1963, emigrasi diijinkan dan lebih dari 100.000 Yahudi Maroko mencapai Israel. Th 1965, penulis Maroko, Said Ghallab menggambarkan sikap Muslim terhdp tetangga Yahudinya : penghinaan paling parah yg bisa dilakukan oran Maroko adalah memperlakukan orang lain sbg Yahudi .... teman2 saya sejak kanak masih bersikap
anti-Yahudi. Mereka menyembunyikan sikap anti-Semitik mereka dgn alasan bahwa Negara Israel adalah ciptaan imperialisme Barat .... Mitos2 khas Hitler berkembang dlm masyarakat. Pembantaian Yahudi oleh Hitler dibesar2kan. Malah dikatakan bahwa Hitler tidak mati, namun sehat walafiat, dan kedatangannya ditunggu utk menyelamatkan Arab dari
Israel. (Said Ghallab, "Les Juifs sont en enfer," in Les Temps Modernes, (April 1965), pp. 2247-2251. ).

http://www.amazon.co.uk/Forgotten-Milli ... 87-7751003



Sinopsis Buku ini menjelaskan ttg exodus penduduk asli Timur Tengah, YAHUDI, dari tanah2 yg dikuasai Arab, termasuk : Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Egypt, Lebanon, Syria, Iraq dan Yemen. Yahudi merupakan penduduk asli Timur Tengah lebih dari 1000 tahun sebelum datangnya Islam dan komunitas2 Yahudi sering memainkan peran utama dlm perkembangan wilayah2 tertentu. Th 1948, ketika berdirinya negara Israel, ada sekitar 860.000 Yahudi di daerah2 ini. Th 1976, bangsa Yahudi sama sekali hilang. Th 1999, hanya sekitar 20.000 Yahudi masih tinggal di tanah2 Arab, khususnya di Afrika Utara.

Additional information and materials can be found at: www.justiceforjews.com
www.justiceforjews.org
http://islam-watch.org/Letters/jew_refu ... ntries.htm
pendiri organisasi ‘Penduduk Asli Yahudi Timur Tengah dan Afrika Utara.’ www.jimena.org
http://www.hsje.org/antisemitsa.htm
Please read our personal stories of life as dhimmi (outsiders) in the Middle East and North Africa:

Egypt
David Hamaoui
http://jimena.org/Hamaoui.htm

Sebelum thn 1948, Yahudi di Mesir sangat makmur. Mereka memiliki kebanyakan toko2 mall besar, badan2 finansial dan bisnis2 maju.
Saya sedang tidur dan tiba2 mendengarkan gedoran bertubi2 di pintu. Tahun itu 1948, dan saya hanya berusia 6 tahun. Intel Mesir [el mokhabarat] datang utk menyelidiki rumah kami di Kairo. Mereka berenam. Kami semuanya takut, apalagi ayah saya yg jantungnya lemah itu. Saya ingat wajahnya seputih tembok dibelakangnya.”
Beberapa hari sebelumnya, rumah itu ramai dgn perayaan pertunangan adik saya, Rosette. Tapi seorang tetangga menelpon intel dan mengatakan bahwa keluarga saya mengadakan pertemuan Zionis. Oleh karena itu polisi datang utk mencari bukti2 dan senjata.
Mereka mengobrak abrik se-isi rumah. Mereka sampai merobek kasus dan melemparkan isi laci2 ke lantai sementara kami sekeluarga berpelukan ketakutan di sofa.

Sumber lainnya:
http://en.wikipedia.org/wiki/Farhud
http://www.aish.com/jewishissues/middle ... _Forgotten _Refugees.asp
(www.jimena-justice.org). E-mail : insight@sfchronicle.com.
http://www.jpost.com/servlet/Satellite? ... 2FShowFull
http://www.hebrewhistory.info/factpaper ... 1_gold.htm
by ali5196

Tentang RAPTURE dan Syarat syarat Pengangkatan.

 Rapture

Bahasa asli dari kata rapture (Ing) diambil dari kata raptu (Latin) yang artinya "diangkat ke atas" atau "diangkat terbawa". Kata Latin ini adalah padanan kata Harpazo (Yunani) yang memiliki arti : Diambil, dirampas, melarikan, membawa atau diangkat; seperti yang kita kenal sebagai pengangkatan.

Rapture adalah suatu proses pengangkatan yang akan dialami orang percaya dan akan dibawa ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus (I Tes 4:17), lalu masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sebagai mempelai wanita-Nya.

Pengangkatan yang dimaksud ialah bahwa tubuh jasmani kita ini akan diubahkan menjadi "tubuh kemuliaan" dalam waktu seketika. Sehingga kita akan memiliki tubuh kemuliaan yang sama dengan Kristus ketika Ia diangkat. "Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." (I Kor 15:52)

Pengangkatan tidak untuk semua orang Kristen/percaya, akan tetapi HANYA bagi mereka yang memenuhi kualifikasi standar Tuhan. Hanya mereka yang mengikut Tuhan secara sungguh-sungguh dan hidup kudus yang akan diangkat.

Tuhan Yesus Berjanji akan datang kembali

Setiap peristiwa yang sudah, sedang dan yang akan terjadi di dunia ini telah dinyatakan oleh Allah melalui firman-Nya, seperti kemunculan pemimpin-pemimpin besar, kemunculan kerajaan-kerajaan, nabi-nabi, kelahiran Mesias termasuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Berikut ini janji Tuhan mengenai kedatangan-Nya kelak :

Yoh 14:2-3 "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada."

Yoh 14:28-29 "Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu : Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi." Tuhan Yesus akan kembali lagi! Ia akan menjemput umat-Nya yang kudus.

Mengapa Gereja-Nya diangkat ?
Tujuan dari pengangkatan adalah :

1. Tuhan Yesus menjemput Gereja-Nya.
Kerinduan Tuhan Yesus adalah untuk sesegera mungkin bertemu dengan mempelai wanita-Nya yaitu Gereja Tuhan.

2. Menyelamatkan Gereja-Nya yang kudus dari masa kesukaran dan aniaya besar.
Sebab sebelum kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali di dunia ini (Second Coming, II Tes 2:3) akan terjadi dahulu masa kesusahan besar (Tribulation) yang dipimpin oleh Iblis sendiri melalui Antikris, ini merupakan masa penganiayaan yang sangat mengerikan terutama bagi orang Kristen atau para pengikut Kristus, sebab Antikris beserta segala kaki tangan-nya sangat membenci para pengikut Kristus.

Selain masa kesusahan besar adalah masa dimana Tuhan mencurahkan segala penghukuman terhadap orang-orang fasik di dunia ini, sebab inilah masa Tuhan membalaskan segala kejahatan yang dilakukan umat manusia sepanjang sejarah, ini adalah masa dimana Tuhan membalaskan segala aniaya yang dilakukan dunia ini terhadap anak-anak Tuhan. Tuhan beserta malaikat-Nya akan mencurahkan murka-Nya melalui dibukanya :
  • 7 materai
  • 7 sangkakala dan
  • 7 cawan murka-Nya
Tidak henti-hentinya segala bencana, kesusahan, penyakit, dan hukuman Tuhan akan terjadi selama 7 tahun masa kesusahan besar itu. Sehingga Firman Tuhan didalam II Pet 3:11-12 mengingatkan kita anak-anak-Nya untuk "...betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya." Tidak akan ada yang tahan menghadapi masa itu, dan tidak ada pilihan lain bagi kita selain untuk ikut di dalam pengangkatan Tuhan /rapture.

3. Menyempurnakan orang kudus Fil 3:21 "Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."

4. Orang-orang kudus menerima upah pelayanan
5. Mempersiapkan orang-orang kudus memerintah bersama Kristus dalam kerajaan 1000 tahun.


Syarat-Syarat Pengangkatan

1. Roh yang Menyala-nyala
Melalui kisah 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana. Sepuluh gadis itu semuanya adalah gambaran orang Kristen yang sedang menunggu kedatangan Tuhan.
Hari-hari ini kita harus cek apakah kita masih memiliki roh yang menyala-nyala kepada Tuhan ? Kita harus mulai introspeksi diri bila merasa roh kita sudah tidak menyala-nyala lagi. Mengapa ya ? Mungkin ada dosa, sakit hati yang belum terselesaikan. Kita harus segera bangkit dan mulai menyala-nyala lagi kepada Tuhan.

2. Melipatgandakan Talenta
Seperti seorang tuan yang memanggil 3 hambanya, ada yang diberi 5 talenta, 2 talenta, dan 1 talenta.
Talenta-talenta seperti itu juga yang Tuhan berikan kepada kita. Talenta berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya, kesempatan, waktu, sumber daya, kesempatan untuk melayani Tuhan di bumi ini. Jadi bukan masalah dia seorang pendeta/diaken, tetapi melayani Tuhan selama masih ada kesempatan-waktu-uang yang Tuhan sudah berikan pada kita.
Masalahnya adalah apakah talenta itu kita gandakan atau sembunyikan saja ?

3. Melakukan Kehendak Tuhan
Kita harus melakukan kehendak Tuhan. Tapi kehendak yang mana ? Kehendak Bapa untuk zaman ini. Melalui Alkitab, karena 22% isi Alkitab berbicara tentang petunjuk untuk melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
"Dia akan datang segera untuk kali yang kedua!" Tuhan mau kita melakukan bagian kita, yaitu pelipatgandaan Kerajaan Allah di bumi, yaitu dengan pergi dan jadikan semua bangsa murid Tuhan, tanam gereja, pergi dan penuhi marketplace dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

4. Menjadi Calon Mempelai Wanita Kristus
Dia adalah mempelai Pria. Dia akan segera datang dan Dia minta kita untuk hidup intim dengan Dia. Kalau kita hidup intim dengan Dia, maka kita akan mempercayai apa yang dikatakan-Nya.

5. Menjadi Anak Kecil di Hadapan Tuhan
Karakter anak kecil, adalah :

a. Suka Menangis
Kalau kita berada dalam hadirat Tuhan maka kita akan sering menangis. Mzm 51:18-19 "Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."
Tuhan sangat menyenangi hati yang hancur, seperti Daud berkata: "Tuhan, ampuni aku." Itu yang paling Tuhan senangi. Ini adalah persiapan untuk kita masuk dalam pengangkatan.

b. Tidak Mendendam
Kalau kita mengamati anak kecil yang sedang bermain kadang-kadang mereka berantem saling pukul dan menangis, tetapi tidak lama kemudian akan main dan akrab lagi. Tetapi kalau kita orang dewasa jangankan dipukul, mendengar satu kata yang tidak enak saja mungkin dapat mendendam seumur hidup. Firman Tuhan berkata : "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

c. Sangat Percaya Pada Orang Tuanya
Seorang anak pasti sangat percaya pada orang tuanya. Karena orang tuanyalah yang selalu ada di dekatnya dan orang pertama yang dia kenal. Anak kecil memiliki karakter untuk percaya mutlak pada orang tuanya. Bagi seorang anak, orang tuanya adalah dunianya dan segalanya baginya.

d. Taat kepada Orang Tuanya
Tidak ada orang tua yang mengajarkan sesuatu pada anak berusia 11/2 tahun dengan menjelaskan berbagai alasannya. Biasanya orang tua hanya menyuruh ini atau itu tanpa menjelaskan alasannya. Setelah dewasa baru dijelaskan alasannya. Bapa di sorgapun demikian. Dia banyak menyuruh kita tanpa menjelaskan alasannya. Bagian kita yang diperlukan adalah "taat". Pada saat kita taat maka Tuhan akan memberikan pengertiannya. Kalau Tuhan mengatakan sesuatu biasanya pikiran kita langsung mencerna "logis/tidak".

Kita jangan mencerna pikiran Tuhan, otak kita hanya sebesar bakpao. Bayangkan otak kita yang hanya sebesar bakpao mau mencerna otak-Nya Pencipta langit dan bumi, yang berkata : "Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.." (Yes 66:1). Tuhan itu besar pikiran-Nya luas-lebar-panjang tidak bisa dicerna. Bagaimana otak kita mencoba mencerna pikiran Tuhan, tidak bisa. Apa yang harus kita lakukan ? Hanya taat, karena percaya dan 'jalan'. Tuhan tidak akan membawa kita masuk 'jurang'. Biarlah hari-hari ini kita berkata 'Tuhan aku mau taat, meskipun itu tidak masuk akal, tetapi aku mau taat karena aku percaya bahwa Engkau adalah Bapaku'.

Amin

Personal Note :

Jadi, mau percaya atau tidak, bukan masalah. Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus. Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa. Haleluya. Amin

_Thx to :tirza_

Sejarah dan Masa Antikris

Penghakiman/Penghukuman/Murka Tuhan atas dunia selama masa Antikris/Kesusahan Besar

7 Materai Penghakiman
  • Materai 1 Antikris muncul
  • Materai 2 Perang dunia ke-III
  • Materai 3 Inflasi dan kelaparan
  • Materai 4 Maut, kematian 1/4 manusia di bumi
  • Materai 5 Martir
  • Materai 6 Gempa bumi besar
  • Materai 7 7 Sangkakala Penghakiman
  • Sangkakala 1 1/3 Bumi terbakar
  • Sangkakala 2 1/3 Laut menjadi darah
  • Sangkakala 3 1/3 Sungai menjadi pahit
  • Sangkakala 4 1/3 cahaya matahari, bulan, dan bintang menjadi redup
  • Sangkakala 5 Belalang/Iblis dari jurang maut dilepaskan 5 bulan lamanya
  • Sangkakala 6 Perang melibatkan 200 juta tentara membunuh 1/3 manusia
  • Sangkakala 7 7 Cawan Penghakiman
  • Cawan 1 Timbul bisul pada mereka yang mengenakan tanda Antikris
  • Cawan 2 Laut menjadi darah
  • Cawan 3 Sungai dan mata air menjadi darah
  • Cawan 4 Manusia dihanguskan oleh api dari matahari
  • Cawan 5 Kegelapan melingkupi ibukota Antikris
  • Cawan 6 Sungai Efrat menjadi kering, mempersiapkan jalan bagi raja-raja Timur
  • Cawan 7 Akhir dunia. Gempa bumi dahsyat, kota terbelah, hujan es 50 kg. Antikris, nabi-nabi palsu, raja-raja Timur dan mereka yang menerima tanda 666 dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 14:11)
Antikris

Antikris atau Antikristus berasal dari bahasa Yunani anti dan Christos yang berarti : Anti = Melawan, mengganti, kebalikan, atau mengambil tempat orang lain. Sedangkan Christos adalah kata untuk Mesias dalam bahasa Ibrani, yang berarti "yang diurapi" yaitu Yesus Kristus.

Jadi antikris berarti mengganti, kebalikan (bertolak belakang), melawan, atau mengambil tempat Kristus yang berati antikris adalah Kristus palsu atau Kristus gadungan dimana ia memiliki keinginan untuk menjadi Tuhan namun memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Kristus.

Di dalam bahasa Arab, Antikris dikenal dengan Al-Masih ad-Dajjal dimana Al-Masih adalah Mesias dan Dajjal = nabi palsu, tetapi kata Dajjal biasanya merujuk pada padanan kata "peniru" (the impostor, Ing), pembohong atau penyamar. Sebab dialah yang akan datang dengan berbohong dan menipu menyamar sebagai Mesias (Juruselamat), namun kebohongannya itu akan terbongkar pada waktu Al-Mahdi (Mahdiy = He who is guided alright, atau Yesus Kristus) datang kedua kali bersama orang-orang kudusnya (Second Coming).

Kata Antikris ditemukan empat kali, semuanya dalam tuiisan Rasul Yohanes (I Yoh 2:18,22, 4:3 dan II Yoh 7). Dalam empat kali pemakaian tersebut dibedakan antara antikristos (tunggal) dan antikristol (jamak) atau antara antikristus dan antikristus-antikristus.

Siapa Antikris Menurut Alkitab

Dia adalah seorang pemimpin dunia (Dan 9:27a)

Awal kepemimpinan Antikris adalah sebagai pemimpin negara, lalu menjadi pemimpin Federasi 10 negara (Uni Eropa) namun karena Iblis merasukinya dan memang Tuhan memberikan kekuasaan penuh terhadapnya untuk menghukum dunia ini (sebelum ia sendiri akan dihukum, Why 20:10) maka ia akan menjadi pemimpin dunia tercepat yang pernah ada. Dia juga akan menjadi diktator terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

Tidak diketahui pasti siapa Antikris itu, Alkitab tidak pernah menyebutkan ciri-ciri fisiknya ataupun nama-nya, namun ia akan muncul dari tempat kekaisaran Romawi dulu atau Eropa saat ini.

Manusia durhaka

"...Sebab sebelum Hari itu (Second Coming ) haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa." (II Tes 2:3)
Di dalam kamus bahasa Indonesia, kata durhaka mengandung arti "Orang yang ingkar terhadap Tuhan" atau orang yang murtad, seperti yang tertulis di dalam I Yoh 2:19a : "Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita... " sehingga Antikris adalah orang Kristen atau paling tidak orang mengenalnya sebagai seorang Kristen namun sebenarnya telah murtad (falling away, NIV)

Binatang (The Beast)

Antikris digambarkan sbagai seekor binatang yang keluar dari dalam laut (Wahyu 13:1-18).

Bangsa Yahudi menganggapnya sebagai Mesias yang mereka nanti-nantikan.

Hingga saat ini bangsa Israel/orang-orang Yahudi masih menantikan Mesias yang akan memulihkan keadaan mereka. Orang-orang Yahudi tidak tahu bahwa Mesias mereka sebenarnya sudah datang sekitar 2000 tahun yang lalu di tanah mereka yaitu Nazareth. Tuhan Yesus Kristus, Mesias mereka sebenarnya sudah lahir dan melakukan banyak mujizat di depan mata mereka, tapi orang-orang Yahudi menolak-Nya bahkan mereka menyalibkan-Nya.

Mereka percaya bahwa suatu saat Mesias yang dinanti-nantikan akan datang dengan kewibawaan, kekuasaan, dan keadilannya sanggup memulihkan keadaan negeri mereka. Kelak pada saat Antikris muncul dengan segala kewibawaan dan membawa kedamaian atas Israel mereka menyangka bahwa itulah mesias mereka.

Kapan Antikris muncul ?

Antikris sudah ada, namun ia akan menyatakan diri dan mulai berkuasa atas dunia ini sesaat setelah terjadinya Rapture/pengangkatan. "...Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan pada waktu itulah si pendurhaka (antikris) baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali." (II Tes 2:7-8)

Menurut penglihatan Daniel

  • Dia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap tuhan sembahan agama-agama di dunia ini (Dan 11:36)
  • Dia akan menghujat Tuhan sejati (Yesus Kristus Dan 11:36)
  • Dia adalah seorang sekuler penuh yang menaruh kepercayaannya kepada kekuatan militernya yang besar (Dan 11:38)
  • Dia akan menjadi penakluk yang brutal (Dan 11:39-42)
  • Dia akan menguasai keuangan dunia (Dan 11:43)
  • Dia akan menemui ajalnya "di antara laut dan gunung Permai Yang Kudus," yaitu Israel (Dan 11:45)
Israel

Salah satu tanda akhir zaman adalah kembalinya bangsa Yahudi dari seluruh dunia (Aliyah). Orang-orang Yahudi dari seluruh dunia akan kembali mendiami tanah air mereka yang sudah lama ditinggalkan. Walaupun proses pemulangan mereka akan menemui banyak rintangan dari bangsa-bangsa lain terutama oleh bangsa yang telah mendiami tanah-tanah mereka, namun dengan bantuan Antikris bangsa Yahudi akan dengan mudah kembali mendiami tanah air mereka.

Belum lagi rencana mereka untuk mendirikan sebuah tempat ibadah berupa Bait Allah ke-3. Ini akan sangat memerlukan penengah yang berkuasa untuk menyelesaikan masalah pembangunan Bait Allah tersebut, oleh sebab itu Israel akan mengadakan kontrak perdamaian dengan Antikris untuk waktu 7 tahun (Dan 9:27)

Untuk sesaat saja keadaan tanah Israel akan sangat aman dan tentram (Yeh 38:8, 11) bahkan mereka dapat hidup damai sekalipun kota-kota mereka tidak bertembok. Mengapa ? Karena bangsa Israel akan menandatangani persetujuan damai dengan Antikris yang sangat berkuasa atas dunia ini kelak. Dengan kuasa perdamaiannya dan keberhasilan Antikris membela orang-orang Yahudi segera membuat bangsa Israel akan terkecoh dan menyangka bahwa Antikris adalah Mesias yang telah lama mereka nantikan sebagai juru selamat dan penolong mereka.

Ancaman bagi perdamaian Israel datang

Tidak lama setelah bangsa Israel kembali ke negerinya sendiri maka akan datang kabar mengejutkan bahwa raja negeri dari Timur (arah Timur dari Israel) bersama-sama para pendukungnya dan raja-raja negeri Selatan (arah Selatan dari Israel) sedang dalam perjalanan menuju tanah Palestina untuk berperang melawan Israel (Yeh 38-39).

Siapa saja mereka :
  • Gog (pemimpin tanah Magog)
  • Magog (atau Cappadocia adalah sebuah wilayah di timur tanah Palestina/Israel yang daerahnya dimulai dari Laut Hitam hingga pegunungan Taurus/Tarsus atau pada masa kini adalah negara Turki)
  • Mesekh (Mesekh merupakan nama purba untuk Moskow di Rusia, daerahnya melingkupi Georgia dan Armenia)
  • Tubal (sekarang bernama Tobolsk, ibukota Rusia Timur)
  • Persia (Iran dan sebagian Irak)
  • Mesir, Etiophia
  • Put (Afrika Utara seperti : Libia, Algeria, dan Tunisia)
  • Gomer (Eropa Timur) dan
  • Bet-Togarma (Sekitar Turki dan Baltik).
Jadi pada masa Antikris sedang gencar-gencarnya menawarkan kemakmuran dan kedamaian maka Rusia akan menghasut negara-negara tersebut untuk menyerang dan menghancurkan Israel. Mereka tahu kekuatan besar negara Israel yang kecil itu, mereka juga tahu siapa di belakang Israel yaitu kekuatan Barat dan Eropa, oleh sebab itu mereka datang dengan kekuatan militer yang penuh (Yeh 38:5-7), maka terjadilah perang dunia ke-III.

Raja Negeri Utara akan datang dari negeri yang jauh yaitu Rusia melalui daratan Turki dan melintasi Laut Tengah dengan banyak kapal (Dan 11:40), sedangkan serangan Raja Negeri Selatan akan datang dari daerah yang sangat dekat dengan Israel yaitu Mesir, ini akan menjadi serangan dari dua sisi sekaligus dalam satu waktu. Israel akan terjepit, jumlah pasukan mereka akan jauh lebih sedikit dibandingkan para lawan mereka, Israel akan menuntut pertolongan Antikris, negara-negara Eropa dan dunia Barat yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan mereka akan segera merespon permintaan tolong Israel itu.

Sebagai respon permintaan tolong Israel atas keadaan yang terjadi, Antikris beserta pasukannya segera mengirimkan pasukannya ke tanah Palestina, langkah awal Antikris melakukan penyerangan terhadap serangan dari Selatan maju menuju Mesir dan memukul kalah mereka, terjadilah peperangan hebat dan mengakibatkan banyak korban di pihak Raja Selatan dan orang-orang Yahudi sendiri.

Bagaimana dengan pasukan-pasukan dari Utara ? Belum juga Pasukan Antikris selesai berperang dengan raja Selatan, kabar mengejutkan datang dari pegunungan Utara Israel, bahwa terjadi gempa bumi dan goncangan yang begitu hebat sehingga "gunung-gunung akan runtuh." (Yeh 38:20), Tuhan sendiri yang mengirimkan gempa bumi maha dahsyat untuk menghukum raja Gog dan Magog, belum lagi senjata-senjata mereka saling menembaki teman sendiri sehingga tidak ada satupun tentara mereka yang tetap berdiri setelah itu.

Begitu besar kekalahan yang diderita sehingga memerlukan 7 bulan untuk bangsa Israel mengumpulkan dan menguburkan mayat-mayat tentara raja Utara tersebut, mereka akan dikuburkan secara masal di Lembah Hamon Gog (Khalayak Ramai Gog). Sisa senjata perang yang ditinggalkan oleh bala tentara yang musnah itu juga akan dikumpulkan dan dibakar, namun karena begitu banyaknya senjata yang ditinggalkan sehingga diperlukan waktu 7 tahun untuk membakar semuanya. (Yeh 39:9).


Materai No. 2 Perang Besar

"...Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar." (Wahyu 6:3-4)

Materai berikutnya adalah peperangan besar (dilukiskan dengan Sebilah pedang besar), dunia akan kehilangan damai sejahtera karena peperangan besar itu.

Pada masa kepemimpinan Antikris yang damai, kepemimpinannya akan semakin diteguhkan dengan kemampuannya meredakan sebuah perang besar (Perang dunia ke-III). Pada masa itu akan ada "tiga raja" memberontak terhadap Antikris, namun Antikris akan menanggapi dengan cara yang mematikan, dengan cepat menumpas musuh-musuhnya dan membawa kematian ke bumi secara besar-besaran seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perang ini dipercaya melibatkan senjata atom dan "mass destruction weapon" yang memungkinkan membunuh banyak manusia dalam peperangan yang relatif singkat. Perang ini akan menjadi perang yang sangat mengerikan, sehingga Injil Yohanes melukiskan bahwa perang ini akan merebut damai sejahtera manusia.

Materai ini adalah penghukuman bagi manusia di dunia, namun aktor utamanya adalah Antikris (sebab ia dikaruniakan pedang yang besar), dan oleh karena ia yang menciptakan perang, maka ia jugalah yang akan menghentikan perang itu. Dan saat perang itu ia hentikan, hal itu bagaikan sebuah "medali" yang bermanfaat bagi Antikris, ia akan ditakuti oleh seluruh dunia dan segera akan diangkat sebagai pelindung yang kuat bagi bangsa-bangsa.

_Thx to: Tirza_

PERNIKAHAN CAMPUR

Masing-masing agama pasti memiliki dimensi eksklusifitas. Dimensi eksklusif itulah yang sedikit banyak berpengaruh pada doktrin dan sikap etis agama tersebut. Coba kita renungkan. Adakah agama dan kepercayaan yang tidak mengklaim dirinya adalah jalan menuju pada kesempurnaan dan kebenaran? Jawabnya adalah tidak ada!

Yah .... itulah agama. Jika ada yang bilang "tidak ada agama yang tidak mengajarkan kebaikan", kita juga harus sadar juga bahwa tidak ada agama yang tidak mengklaim diri sebagai jalan yang utama. Konsekuensinya, penganut kepercayaan atau agama lain akan diberi gelar "bukan umat (goyim)", kafir atau istilah yang sejenis.

Dimensi ekslusifitas beserta segala konsekuensinya itulah yang membuat nikah beda agama menjadi sesuatu yang diharamkan dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam perkembangannya kemudian larangan terhadap pernikahan beda agama itu dilegitimasi oleh beberapa teks kitah suci yang dikutip dan dicomot begitu saja. tanpa dilihat konteksnya (misal di kalangan kekristenan sering digunakan teks 2Korintus 6:14).


NIKAH BEDA AGAMA DI DALAM ALKITAB


Dalam Perjanjian Lama (PL)

Sebenarnya, istilah "menikah beda agama" berbeda dengan "perkawinan campuran". Perkawinan campuran adalah perkawinan antar bangsa/suku bangsa. Namun dalam Perjanjian Lama, kawin campur atau nikah beda agama adalah identik. Menikah dcngan orang non Israel (kawin campur) berarti juga menikah dengan yang berheda agama. Ada tiga cara pandang yang berbeda mengenai perkawinan campuran (nikah beda agama) dalam Perjanian Lama:


l. Karena dianggap membahayakan iman kepada YHWH, perkawinan campuran dilarang.

Pada jaman itu, non- YHWH-isme identik dengan politeisme (penyembahan terhadap ilah yang majemuk dalam rupa dewa-dewi) dan bar-barian. Populasi Israel sehagai pemuja YHVH (monoteis, "beradab") saat itu jauh lebih kecil jika dibandingkan bangsa¬bangsa besar lain di sekitarnya (politeis, "bar-bar"). Oleh karena itu hampir dipastikan YHWH-isme akan luntur jika terjadi perkawinan campuran. Maka pernikahan dengan bangsa non-Israel dilarang. ( Lihat: Ulangan 7:1-11; Keluaran 34:12-16; Maleakhi 2:10-15; Ezra 2:59-62; Nehemia 7:61-64: 13:23-29)


II. Namun di sisi lain, kita tak dapat memungkiri bahwa di dalam PL, kawin campur juga dibeberkan sebagai sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari.

Sebagai bangsa kecil di tengah beragamnya peradaban di sekitarnya, orang-orang Israel tak dapat menghindari relasi sosial dengan hangsa lain yang juga beragama lain. Maka pernikahan heda agama juga menjadi realitas yang tak terhindarkan. Bahkan "tokoh-tokoh besar" Israel pun mengalaminya, dan itu dicatat oleh Alkitab.

A. Kejadian 38:1-2 (Yehuda menikah dengan Syua, wanita Kanaan)
B. Kejadian 46: 10 (Simeon juga menikah dengan wanita Kanaan)
C. Kejadian 41:45 (YusufdenganAsnat, anak.Potijera, imam di On-Mesir)
D. Kejadian 26:34 (Esau dengan Yudit, anak Becri orang HeI)
E. Bilangan 12:1 (Musa - sang pemimpin Israel menikah dengan seorang perempuan Kusy)
F. Rut


III. Kawin campur dalam konteks tertentu dianjurkan.

Haaa ... ? Dianjurkan? Ya. Ini terdapat dalam Ulangan 21:10-14. Bagian ini merupakan rangkaian dari perikop yang berhieara mengenai hukum perang yang ditetapkan bagi orang Israel (lihat Ulangan 20 - 21 :14). Pada bagian ini dengan gamblang diatur: apabila Israel menang perang, menawan musuh dan di antaranya ada para wanita yang menarik, maka wanita itu harus diperlakukan secara manusiawi, dihormati hak-haknya. Lalu: ... "sesudah itu bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi istrimu."

Di sini kita melihat bahwa pernikahan dengan wanita non-Israel diijinkan agar umat tidak terjatuh pada dosa kejahatan perang, dalam hal perlakuan biadab terhadap para wanita tawanan perang,


Selanjutnya dalam Perjanjian Baru (PB)


Dalam PB. boleh tidak kawin dengan orang berbeda agama? Teks 2 Korintus 6:14 yang berbunyi "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" adalah teks favorit yang paling sering dikutip untuk melegitimasi pelarangan menikah dengan orang yang berbeda agama.

Jika menilik konteksnya, sejatinya ayat itu tidak ditujukan untuk melarang atau mendukung seorang Kristen menikah dengan orang non-Kristen, melainkan lehih ditujukan hagi para petobat baru, yang pasangannya masih memeluk kepercayaan yang lama. Tujuannya jelas, yakni agar orang-orang Kristen benar-benar menerapkan kekudusan dalam hidupnya dan tidak lagi terjatuh dalam kehidupan cemar yang masih menjadi gaya hidup pasangannya. Mereka dipanggil untuk menularkan positive influence bagi pasangannya yang belum percaya. Namun demikian toh Paulus tetap melarang orang-orang Kristen menceraikan pasangannya yang sudah berbeda iman itu, kecuali pasangannya yang menginginkan (lihat: 1 Korintus 7: 12-16).

Hal senada juga dapat kita lihat dalam I Petrus 3:1-7. Teks ini bicara soal pernikahan beda agama yang diakibatkan oleh pertobatan istri dari pasangan "kafir". Padahal peranan suami adalah dominan dan harus ditaati oleh istri sebagai pihak yang lebih lemah (1 Petrus 3:7). Dalam konteks yang demikian para istri tetap harus menjalankan panggilannya untuk menjadi kesaksian di tengah orang yang tidak percaya. (1 Petrus 2: 12).


ASPEK LEGAL PERNIKAHAN BEDA AGAMA


Dalam Tata Gereja GKI misalnya, hal ini diatur dalam Tata Laksana, Bab X, ps. 30,ayat 9b ditulis: Jika salah seorang calon mempelai bukan anggota gereja (baca: bukan Kristen), ia harus bersedia menvatakan secara tertulis denganjormulirvang ditetapkan oleh Majelis Sin mie bahwa :

A. Ia setuju pernikahannya hanya diteguhkan dan diberkati secara Kristiani.

B. Ia tidak akan menghambat atau menghalangi suami/isterinya untuk tetap hidup dan beribadat menurut iman Kristiani.

C. Ia tidak akan menghambat atau menghalangi anak-anak mereka untuk dibaptis dan dididik secara Kristiani


Dari sini terlihat, dalam Tager ini tidak disediakan untuk memberi restu bagi pemuda pemudi Kristen untuk menikah dengan orang non-Kristen. Justru sebaliknya, pasal ini mengarahkan pasangan beda keyakinan kepada sebuah ke sepakan untuk menjadikan keluarga tersebut sebagai keluarga yang Kristiani. Bukankah ini selaras dengan yang digemakan dalam surat Korintus dan Petrus?

Persoalannya adalah bagaimana kita bisa menjamin bahwa formulir kesediaan untuk tidak menghambat pasangan dan mendidik keluarga secara Kristiani tersebut hakal diisi secara jujur dan konsekuen'? Di sinilah dibutuhkan peran penggembalaan oleh Majelis Jemaat (Pendeta dan penatua).

Beberapa jemaat mengharuskan pasangan yang bukan Kristen mengikuti katekisasi sampai lulus dan dibaptis terlebih dahulu, baru pernikahannya bisa diteguhkan dan diberkati. Namun ada jemaat-jemaat yang lain agak longgar aturannya. Yang penting sudah mau ikut katekisasi dan sedang menjalani pelajaran katekisasinya, ia dinyatakan sebagai simpatisan gereja dan sudah berhak diberkati.

Masalah akan jadi pelik apabila masing-masing pasangan bersikukuh untuk tidak bersedia menjadi seiman. Nah jika sudah demikian pasangan tersebut setidaknya akan menghadapi dua masalah hesar. Apa sajakah itu?


A) Pernikahannya tidak mendapat pengesahan dari negara lewat Catatan Sipil.

Memang dalam Pasal 75 Huwelijks Ordonantie Christen Inlanders (HOCI) Stbl. 1933 / 74 pernah diatur:

Perkawinan antara pria non Kristen dengan wanita Kristen, atas permintaan kedua belah suami-istri, dapat diteguhkan berdasarkan ordinasi dan register Catatan Sipil untuk golongan Kristen-Indonesia (di Jawa, Madura, minahasa, Ambon, Saparua dan Banda). Namun kini yang berlaku adalah UU Perkawinan yakni UU No. 1/1974, Ps.2:1 yang mengatakan: Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaany a itu.
Jika menilik peraturan perundangan ini maka tidak dimungkinkan melakukan upacara nikah dengan dua agama atau kepercayaan.


B) Keluarga tersebut akan mengalami ketidakjelasan identitas.

Ketidaksamaan standar moral etis dalam sebuah keluarga memang bisa saja terjadi. Namun itu merupakan awal sebuah bencana besar dalam hidup berkeluarga, terutama jika keluarga itu berhadapan dengan problem rumah tangga. Misalnya : yang satu mengharamkan perceraian, sementara yang lain mengatakan boleh. Yang satu memegang erat asas monogami, yang lain mengatakan boleh poligami asal adil, dan masih banyak masalah yang lain, termasuk yang menyangkut makanan, ada tidaknya meja pemujaan di rumah, dsb. Ada lagi satu pertanyaan prinsip. Siapakah yang menjadi kepala rumah tangga? Tentu bukan lagi Kristus. Dampaknya keluarga tersebut tidak akan dapat memainkan peran dalam menjawab tugas kerasulan untuk menjadi garam dan bercahaya bagi Kristus. Jika dipaksakan untuk terus berjalan sendiri') Bisa! Tapi sehatkah keluarga yang demikian? Silahkan menjawab sendiri.


KESIMPULAN


Dari uraian di atas kita masuk dalam sebuah kesimpulan. Pernikahan beda agama sebenarnya tidak bersangkut paut dengan dosa atau tidak berdosa. Juga bukan soal boleh atau tidak. Secara konseptual pernikahan ini sah-sah saja, asalkan masing-masing pihak benar-benar berkomitmen untuk saling menghargai perbedaan masing-masing dan menghormati perjanjian pernikahannya. Namun secara faktual pasangan nikah beda agama akan menempuh jalan terjal untuk menuju keluarga Kristiani yang serasi dan bahagia. Jalan terjal tersebut kadang dapat dilewati dengan baik dan sukses tetapi kadang sangat membahayakan dan gagal. Oleh karena itu sehaiknya herpikir dua kali sebelum mengambil keputusan pernikahan beda agama.

Disalin dari : Majalah Sukita, edisi 23, tahun VII, Agustus 2008

MARI KITA TELITI "Siapakah sosok "Isa-isa-an" yang diklaim Qur’an?"

Ucapan nubuat yang tercatat, sekali ia tergenapi, adalah merupakan bukti-adikodrati yang paling kokoh yang harus dipercaya. Nubuat – dan bukan mujizat – merupakan testing yang paling absah akan keberanarn suatu wahyu? Mengapa? Karena sekalipun nabi-nabi palsu bisa bermujizat ala kadar, namun tak ada satu makhlukpun yang tahu masa depan, apalagi mengontrol sejarah untuk memenuhi apa yang sudah diucapkan! Nasipnya masa depan hanya ada ditangan Allah! Itu sebabnya Allah sendiri menantang illah-illah selainnya untuk membuktikan “keilahian-diriNya” dengan cara bernubuat :

“Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepada-Ku! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang?” (Yesaya 44:7)

“Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum hal itu menjadi kenyataan, …. supaya jangan engkau berkata: Berhalaku (illah) yang melakukannya” (Yesaya 48:5).

Namun untuk hal yang penting ini bagi suatu kebenaran. Muslim malah membiasakan dirinya acuh dan asing terhadap nubuat. Qur’an praktis tidak berisi nubuat adikodrati kedepan, melainkan sebaliknya banyak didominasi dengan mengungkapkan kisah-kisah masa silam. Sebagai contoh saja ayat yang diperbincangkan disinoi QS 4:157, adalah typikal pewahyuan ke masa silam yang terlambat munculnya, bukan nubuat kedepan yang harus dibuktikan dengan fakta-fakta masa depan.

Bagi kalangan Muslim, ayat diatas dianggap sebagai “wahyu koreksi” terhadap kasus penyaliban Isa yang terlanjur diterima secara keliru. Namun teman Muslim sering lupa bahwa sangkaan “keliru” itu justru pertama-tama harus diusutkan kepada “kelirunya” Allah sendiri dalam bertindak di abad pertama. Bukankah Allah dengan sengaja menipu-daya umat yang menyaksikan penyaliban Isa dengan seorang Isa-gadungan, bagi umat Israel?

Mari kita saksikan apakah “pengkoreksian” demikian itu kokoh sebagai hukum pengkoreksi Allah, ataukah hanya sebuah klaim yang justru perlu “ditafsir-ulang”?.

(a) Absen-nya Novum (Bukti)

Anda tidak akan memprotes suatu kasus yang telah berlalu 6 abad tanpa menyodorkan novum yang kuat dan absah (bukti silam yang baru ditemukan). Jadi “wahyu koreksi” atas penyaliban/kematian masa silam Isa, haruslah disertai novum yang dapat menafikan penyaliban, dan bukan dibenarkan dengan mengajukan klaim atau asumsi baru. Bila Anda tidak percaya nubuat yang tidak tergenapi kedepannya, bagaimana mungkin Anda malah percaya akan wahyu koreksi silam yang tanpa novum ini (padahal kasus yang sudah lewat selalu ada jejak bukti)?

Sebab bilamana Allah perlu untuk menegaskan bahwa sosok itu BUKAN Isa, maka Allah setidaknya perlu (dan tentunya mudah) menegaskan SIAPA sosok penggantiNya! Keabsahan satu coin tidak dibentuk oleh satu sisi saja. Mengkoreksi sosok si-asli yang pergi (non-exist) terhadap si-gadungan yang tertinggal (exist) itu bukanlah sebuah koreksi jikalau yang exist itu justru tidak ditampilkan sebagai bukti, malahan juga turut dikosongkan. Apa yang mau dikoreksi jikalau kedua object yang dipersoalkan justro dikosongkan?

(c) Memulihkan suasana keraguan, atau menambahinya?

Suasana yang digambarkan dalam satu ayat Qur’an itu melebihi kekacauan manapun yang pernah diwahyukan. Lihat betapa bertubi-tubinya kata-kata kekacauan yang dilontarkan kesitu “…berselisih paham …benar-benar dalam keragu-raguan …tidak mempunyai keyalkinan …prasangka belakang …tidak (pula) yakin…”

Sangat jelas Allah lewat ayat korektif ini bermaksud untuk memulihkan segala kekacauan ini. Namun dengan metode pengkoreksian Allah yang aneh (6 abad terlambat, ketiadaan jati-diri sosok, tipu daya), maka Allah sebenarnya tidak menepisi, melainkan mempertebal keraguan dan perselisihan yang ingin disingkirkan. Keraguan dapat ditepis dengan menambahi bukti, bukan “pengkoreksian” yang amlah menambahi misteri.

(d) Dan siapa saksi-saksinya?

Siapa selain Allah yang dapat diajukan sebagai saksi atas permainan petak-umpet ini? Jibril? Maryam? Yahya? Serdadu Romawi yang meng-eksekusi? Isa sendiri? Tidak ada di kitab! Bila sebelumnya ada tercium tipu-daya ini, Isa bahkan akan memprotes kepada Allah. Karena hal itu melawan kodratnya yang kudus, selalu berkata benar. Kudus itu tidak mau dan tidak bisa bertipu-daya atau membiarkan dirinya menjadi bagian dan ajang dari tipu daya. Alkitab sama mengatakan “Ia (Yesus) tidak berbuat dosa, dan tipu daya tidak ada dimulutNya” (QS 19:19,34; Yohanes 8:46; 1 Petrus 2:22).

Jadi, apa dan siapa yang telah dibuktikan dan dimantapkan oleh ayat pengkoreksi yang satu itu? Atau, apakah pembuktian korektif model ini dapat dijadikan jurisprudensi untuk mengkoreksi suatu perselisihan?

Pewahyuan-silam ini, telah menempatkan murid-murid Isa, ibuNya dll. Semua menjadi korban, tertipu daya oleh cara Allah SWT yang menggantikan Isa dengan seorang yang diserupakanNya secara tersembunyi. Ketertipuan ini terus berjalan hingga diungkapkan oleh Muhammad (lihat rujukan QS 3:54).
Pertanyaan kita yang saling elementer : “Mengapa Allah baru merasa perlu mengoreksi di abad ke 7 untuk sebuah kasus besar dari abad ke-1?”. Mengapa kadaluarsa 6 abad? Membiarkan bermilyar manusia mati dalam kesesatannya yang terlanjur “menjunjung salib Yesus”, karena belum sempat dikoreksi oleh Allah? Salahkah Ibu Maria, murid-murid Yesus, dan bermilyar pengikutnya, jikalau mereka telah mengimani pengelihatan yang “salah”, karena mata mereka telah disesatkan oleh pembalasan tipu-daya Allah sendiri?

Cara Pembalasan Allah terhadap si penipu itu, sungguh tidak dikenal dalam Alkitab. Namun hal itu, diadopsi, menjadi bagian yang diwahyukan Qur’an sehingga para penterjemah terkesan rikuh dalam memilih dan memakai pelbagai istilah dan gaya yang saling berbeda untuk menterjemahkan kedua ayat berikut ini (perhatian teks bahasa aslinya) :

 “Dan mereka itu membuat tipu daya, Allah membalas tipu daya mereka, dan Allah sebaik-baik (pembalas) tipu daya” (and Allah is the best of schemers Moh. Picthall
“Mereka membuat tipu daya, tetapi Allah (juga) membuat membuat tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembuat tipu daya” (and Allah is the best of plotters, (QS 3:54; 8:30).

Dalam paham Kristianitas, manusia menipu-daya karena hakekatnya yang jahat dan sumber dayanya terbatas. Namun Allah yang berhakekat Maha Kudus dan tidak terbatas sumber-dayaNya tidak harus terpaksa – bahkan tidak bisa – membalas tipu dengan tipu, apapun konsisi dan alasannya!
Teroris bisa menyandera dan membunuh keluarganya polisi dengan golok, namun polisi tidak bisa membalas keluarga si teroris, apalagi dengan meriam yang menghancurkan pula tetangga, lalu berkata “Rasain lu, saya lebih canggih membunuh kalian, kan?”.

Kristianitas mengimani Allah yang dapat melawan dan menghukum siapa dan apa saja dengan cara yang tak terbayangkan manusia. Namun tidak dapat melawan hakekatNya sendiri “Yang tidak berdusta dan tidak mungkin berdusta”. Dan “Tuhan tidak dapat menyangkal diriNya” (Titus 1:2; Ibrani 6:18; 2 Timotius 2:13).

Allah bisa terang-terangan membela dan memberi kehormatan kepada Isa setinggi-tingginya – dengan menghancurkan palang-salin – sambil mencangking dan menghajar semua musuhNya untuk berlutut di depan kaki Isa!. Namun Kuasa Kebenaran, dan Wibawa-KehormatanNya memustahilkan Dia secara sembunyi-sembunyi memilih menipu daya semua orang, sambil mebiarkan diriNya dipaksa manusia bejad untuk menghentikan masa dakwah nabiNya (Isa) secara prematur. Dengan dilenyapkanNya Isa disitu dan tamat riwayatnya entah bagaimana, bukankah sia-sia seluruh prestasi kenabiannya?
Dan tamat pula seluruh kepercayaan murid-muridnya akan kehebatan dan janji-janji Gurunya. Melainkan menyisakan terecrai-berainya mereka dalam rasa ketakutan, tidak mampu, danpercuma menginjil, karena toh sang Guru sendiri sudah dikalahkan (lihat akhir dari pasal ini).

Kebanyakan Muslim tidak mencoba untuk memahami bahwa sedari dahulu, Allah semesta alam selalu merujuk kepada satu formula penyelamatan manusia, yaitu hidup melalui kematian. Dan kematian Yesus itu mengalahkan MAUT bagi umatNya!
Dulu harga kematian disimbolkan oleh korban sembelihan anak domba; dan kini digenapi oleh pengorbanan Anak Domba Tuhan dalam penyaliban Yesus. Apabila kematian-kurban dari Yesus ini ingin “dibela” dengan cara dihilangkan, maka Ia justru akan kehilangan segala-galanya! :

(1) Hilang lenyap diri Isa, dari murid-murid yang dikasihiNya. Dilenyapkan Allah entah kemana tanpa pra-berita, tanpa pamit, tanpa saksi, tidak terjejaki. Meninggalkan penginjilan secara prematur sebelum berbuah (lihat butir 3)

(2) Hilang lenyap kalimat Isa, Injil dan ajaran-ajaran Isa tidak terjaga di dunia, padahal terjaga di sisi Allah dan tergores kekal di Lauhul-Mahfuz di Sorga. Injil Isa Islami membiarkan hilang lenyap dari dunia entah kemana, tidak terjejaki, sehingga Cuma Injil Palsu karya Paulus cs-lah yang tertinggal, dan kini tersebar ke seluruh pelosok bumi dalam 1000-an bahasa.

(3) Hilang-lenyap Misi Isa bersama dengan semua murid-murid awal Isa (Hawariyyin, para pengikut beriman). Mereka tidak terjaga, terdesak kalah dan hilang semua, disapu oleh murid-murid Paulus dengan ajaran sesatnya yang terus berjaya hingga kini. Padahal Qur’an menjajikan kemenangan bagi murid murid Isa :

“… Pengikut-pengikut (Isa) yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", …. maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.” (QS 61:14)


Tapi dimanakah Injil Isa dan para pengikut-pengikut Isa (Islami) yang menang itu sekarang hilang? HILANG! Hilang segala-galanya disapu habis oleh kuasa nabi-nabi palsu yang dapat melebihi Isa! Total kesia-siaan Isa ini adalah konsekwensi sebab-akibat yang keras, sekali Muslim menolak kematian Kurban Yesus Al-Masih di kayu salib Muslim tahu bahwa Isa adalah sosok yang sempat digelar “Yang terkemuka di dunia dan di Akhirat” dan “datnda yang besar bagi semesta alam”.

Jadi silahkan teman-teman Muslim kini memilih satu diantara dua, Isa yang kehilangan segala-galanya (keberadaan diriNya, Kalimat, Ajaran & KaryaNya); Ataukah Isa yang tersalib dalam kematian kurban demi memberikan kita hidup yang kekal

Sumber :
Umar Tariqas, Ismael Saudaraku,