Mengapa kata "lord" diterjemahkan sebagai "Tuhan"???
Apakah sudah tidak ada lagi penerjemah Alkitab Indonesia yang mahir berbahasa Inggris?? Terjemahan yang tepat untuk kata "lord" adalah "tuan" atau "pemimpin", bukan "Tuhan"!
Pernah lihat film "kungfu" gak? Untuk memanggil suhu mereka, para murid menyebutnya dengan "lord" atau "master".
Jadi, kata "lord" bersinonim dengan kata "master" yang juga dapat diartikan sebagai "guru" atau "pelatih". Kata "lord" atau "master" TIDAK DAPAT disamakan dengan kata "God" yang berarti "Tuhan". Silahkan buka kamus bahasa yang netral.
JAWAB :
Sanggahan ini justru menyatakan ketidakmahiran dalam berbahasa inggris, silahkan buka buku kamus atau buka di :
http://www.kamus.web.id (kamus netral)
masukkan kata "Lord" maka dengan segera diterjemahkan menjadi : penguasa tertinggi, tuhan, bangsawan, pejabat tinggi
http://www.yourdictionary.com (kamus netral) masukkan kata "Lord"
Dalam English Dictionary-Thesaurus Kata “Lord” berarti :
a. God.
b. Christianity Jesus.
c. A man of renowned power or authority.
d. A man who has mastery in a given field or activity.
e. Archaic The male head of a household.
f. Archaic A husband.
Lebih jauh lagi "Lord" memang dipakai untuk menunjukkan :
A man of high rank in a feudal society or in one that retains feudal forms and institutions, especially:
a. A king.
b. A territorial magnate.
c. The proprietor of a manor.
Lords The House of Lords.
Abbr. Ld. Chiefly British The general masculine title of nobility and other rank:
a. Used as a form of address for a marquis, an earl, or a viscount.
b. Used as the usual style for a baron.
c. Used as a courtesy title for a younger son of a duke or marquis.
d. Used as a title for certain high officials and dignitaries: Lord Chamberlain; the Lord Mayor of London.
e. Used as a title for a bishop.
Sudah menjadi hal yang lazim bahwa orang yang berbahasa Inggris menyebut Tuhan Yesus sebagai "Lord Jesus" Demikian pula origin dari kata "Tuhan" adalah berasal dari "tuan" Kita memper-tuan-kan; meng-agung-kan satu oknum yang tinggi maka kita menyebut "Tuhan".
Penerjemah Alkitab di LAI sudah memahami hal ini. Inti dari sanggahan inikan sebenarnya hanya sulit untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan, Lord of lords, Tuan segala tuan. Kita mengakui diri kita adalah hamba dan hal ini sangat bertentangan dengan keinginan manusia yang ingin menjadi Tuan dan berotoritas. Manusia tidak mau mengakui oknum lain sebagai tuan karena itu berarti dia harus tunduk di bawah otoritas orang lain. Adalah suatu anugerah kalau manusia dapat menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan dan bergantung pada Tuhan, Lord of lords, Tuan dari segala Tuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar